
Revolusi
Amerika
MAKALAH
Oleh:
Muhasanah
(120210302031)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Swt, atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Revolusi Amerika”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Amerika di Program Studi Pendidikan Sejarah,
Universitas Jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Dr.
Suranto M.Pd., selaku Dosen mata kuliah Sejarah Amerika
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan materi pembelajaran Sejarah
Amerika;
2.
Bapak/Ibu
tercinta yang telah memberikan dorongan dan doanya demi terselesainya makalah
ini;
3.
Semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis juga
menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah
ini.Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Jember,
29 Meit 2014 Penulis
DAFTAR ISI
HalamanJudul................................................................................................ 1
Kata Pengantar.............................................................................................. 2
Daftar Isi........................................................................................................ 3
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................... 4
1.1
Latar Belakang............................................................................. 4
1.2
Rumusan Masalah........................................................................ 4
1.3
Tujuan ......................................................................................... 4
BAB 2. PEMBAHASAN............................................................................. 5
2.1
Kondisi Amerika Sebelum Terjadinya Revolusi.......................... 5
2.2
Penyebab Terjadinya Revolusi Amerika...................................... 6
2.3
Proses Terjadinya Revolusi Amerika........................................... 7
2.4
Dampak dari Revolusi Amerika................................................... 8
BAB 3. PENUTUP....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pelayaran Colombus atas nama kerajaan Spanyol pada tahun 1942 telah
membuka jalan untuk mencapai benua baru yang kemudian disebut Amerika. Imigran
pertama adalah orang-orang Inggris. Mereka datang dengan alasan diantaranya
karena mereka melarikan diri dari penindasan politik, demi mencari kemerdekaan
ataupun untuk menarik peruntungan yang lebih baik daripada negeri mereka
sendiri. Inggris mendirikan 13 daerah koloni di Amerika diantarnya adalah
Virginia, Maryland, New York dan Georgia.
Pertumbuhan koloni–koloni Inggris di Amerika selama awal abad XVII
sampai dengan abad XVIII menimbulkan berbagai ketegangan dengan negara–negara
Eropa terutama Prancis. Namun kemenangan Inggris terhadap Prancis ternyata
membawa akibat rangkap yaitu pihak jajahan Inggris bertambah luas dan bagi
pihak Inggris harus menanggung beban keuangan dan konflik antara daerah koloni
dengan diproklamasikannya kemerdekaan 13 negara bagian pada tanggal 4 Juli
1776. Pihak Inggris menolak mengakui keberadaan negara baru tersebut
mengumumkan perang.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
Rumusan Masalahnya yaitu:
1)
Bagaimanakah
kondisi Amerika sebelum terjadinya revolusi?
2)
Apakah
penyebab terjadinya revolusi Amerika?
3)
Bagaimanakah
proses terjadinya revolusi Amerika?
4)
Bagaimanakah
dampak dari revolusi Amerika?
1.3
Tujuan
1)
Untuk
mengetahui kondisi Amerika sebelum terjadinya revolusi
2)
Untuk
mengetahui penyebab terjadinya revolusi Amerika
3)
Untuk
mengetahui proses terjadinya revolusi Amerika
4)
Untuk
mengetahui dampak dari revolusi Amerika?
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1
Kondisi Amerika Sebelum Terjadinya Revolusi
- Kondisi Politik dan Ekonomi Sebelum Revolusi
Kondisi politik sebelum Revolusi Amerika dilatarbelakangi oleh
sejumlah peristiwa. di awali dengan dampak yang di rasakan masyarakat
koloni di Amerika akibat perang perancis
dan Indian/ the French and Indian War (1754-1763). Dalam perang ini Prancis dan
Inggris memperebutkan daerah kekuasaan di Amerika utara. perang dimenangi oleh
Inggris tetapi Inggris mengalami pembengkakan utang yang besar akibat perang
ini. untuk menutup biaya perang itu, Inggris mengeluarkan sejumlah peraturan
bagi koloninya. berbagai pajak dan bea dikenakan bagi barang dan perdagangan di
koloni Inggris. koloni di Amerika sebelumnya sudah merupakan penyumbang besar
bagi kekayaan Inggris. melihat kemakmuran koloni ini dan kurangnya dukungan
koloni saat perang Prancis dan Indian, pemerintah kerajaan mengubah aturan
perpajakan dan memperketatnya demi menambah pendapatan. peraturan perpajakan
ini diterapkan tapa berkonsultasi dengan pemerintah kolonial. pemerintahan
kolonial menolak pajak yang aturannya dikeluarkan tanpa perwakilan yang layak
bagi mereka di parlemen Inggris.
Kondisi ekonomi sebelum Revolusi Amerika ialah pada saat itu aturan pajak, bea cukai, impor
dan ekspor dan produk-produk sandang dan pangan di kuasai oleh Inggris. Aturan
pajak pertama dari pemerintah Inggris ke koloni di Amerika adalah Stamp Act
pada tahun 1765. Dalam peraturan ini
setiap dokumen resmi, lisensi, kontrak
dagang, Koran, pamphlet, bahkan kartu remi harus di tandai dengan stempel
pajak. Stamp Act di cabut pada tahun 1766 karena terjadi banyak perlawanan di
sejumlah daerah menentang peraturan ini,
dan juga terjadi pemboikotan terhadap produk impor dari Inggris.
Dari pertentangan Stamp Act inilah yang pertama-tama menimbulkan
rasa nasionalisme persatuan masyarakat koloni Amerika. Lalu pada tahun berikutnya pemerintah Iggris
kembali mengeluarkan Townshend Act. Aturan ini mengenakan bea bagi impor timah
, kaca, cat, kertas, dan the. Pendapatan
dari bea ini digunakan bagi kepentingan tentara Inggris di Amerika dan menggaji
pegawai kerajaan Inggris yang memungut pajak. untuk menetangnya, masyarakat
kembali memboikot produk dari Inggris. protes secara langsung juga terjadi.
pada tanggal 5 maret 1770, banyak orang berkumpul berhadapan dengan tentara
Inggris di Boston. mereka melempari tentara dengan aneka barang. saat ada
tentara yang jatuh, tentara yang lain menembaki kerumunan itu. lima orang sipil
tewas dalam insiden yang disebut the Buston massacre ini. peristiwa ini segera
digunakan sebagai propaganda untuk menentang pemerintah Inggris. pada 1772, orang
– orang Rhode island menyerang kapal cukai Inggris, the Gaspee, dan melukai
kapten kapalnya. peristiwa ini di sebut the Gaspee Affair.
Pada 1773 dikeluarkan Tea Act. aturan ini mengurangi bea cukai bagi
teh East india Company/ Hindia belanda dan memperbolehkan ekspor nya langsung
ke amerika. teh ini harga nya menjadi jauh lebih murah dari pada teh selundupan
dari belanda yang biasa di konsumsi mayarakat amerika. jika masyarakat
membelinya, itu berarti mereka menerima aturan cukai tersebut. selain itu, teh
ini hanya di jual lewat agen khusus sehingga bisa merugikan pedagang Amerika.
dalam rangka memprotes aturan ini, sekumpulan kaum patriot yang berpakaian
seperi orang Indian naik ke kapal dagang teh milik inggris yang sedang
bersandar di pelabuhan Boston,Massachusetts. di pimpin oleh Samuel Adams mereka
membuang teh- teh di kapal laut. insiden yang tidak biasa ini kemudian di kenal
dengan nama Boston Tea Party (pesta The Boston). Sebagai reaksinya, pemerintah
kerajaan mengeluarkan sejumlah aturan yang di kenal dengan nama The Intolerable
Acts pada 1774. Aturan pertama membatasi kekuasaan majelis Massachusetts dan
pertemuan- pertemuan dalam kota. aturan kedua menyebutkan bahwa pegawai
pemerintah kerajaan termasuk tentara harus di adili di inggris, bukan di amerika.
ketiga, pelabuhan Boston di tutup sampai inggris menerima ganti rugi akibat
Boston Tea Party. keempat, tentara inggris di perbolehkan di beri tempat
tinggal di bangunan yang tidak di huni, termasuk rumah masyarakat.
2.2
Penyebab Terjadinya Revolusi Amerika
Kemenangan Inggris dalam perang Tujuh Tahun ternyata tidak
menyelesaikan masalah yang harus dihadapi pemerintah Inggris di koloni Amerika.
Bagi Inggris kemenangan dalam perang meyisakan hutang yang jumlahnya cukup
besar, mencapai 130 juta Pound. Lebih dari pada itu, bertambahnya wilayah
Inggris telah menambah beban baru yang harus ditanggung oleh pemerintah
Inggris. Pemerintah mempunyai pandangan untuk meningkatkan besaran pajak yang
harus dibayar penduduk Inggris. Namun penduduk Inggris juga menentang besarnya
pajak yang harus mereka bayar demi perjuangan untuk daerah koloni.
Akhirnya pemerintah Inggris membebani daerah koloni untuk turut
serta meringankan beban keuangan yang dihadapi Inggris. Daerah-daerah koloni
tersebut dipungut berbagai macam pajak tanpa melalui perundingan. Pajak
tersebut terhimpun dalam berbagai aturan seperti :
-
Undang-undang
Gula (Sugar Act) pada tahun 1764, yang mana Undang-Undang ini mengatur tentang
kenaikan pajak bagi gula yang masuk ke Amerika.
-
Undang-Undang
Keuangan (Currency Act) pada tahun 1764, yang mengatur tentang larangan
pengeluaran uang bagi masing-masing daerah koloni.
-
Undang-Undang
Materai (Stamp Act) pada tahun 1765yang mengatur tentang pajak materai atas
surat-surat kabar, pamflet, percetakan, dokumen-dokumen hukum, asuransi, surat
perkapalan dan lisensi.
-
Undang-Undang
Townshed pada tahun 1767 yang mengatur tentang pungutan atas gelas, timah, cat,
kertas, dan hasil pungutan itu harus dipergunakan untuk membayar gaji para
gubernur kerajaan.
-
Undang–Undang
Teh (Tea Act) pada tahun 1767, merupakan awal bencana bagi Inggris.
Undang-undang ini mengatur tentang regukasi importing Teh di koloni Amerika.
Pada tahun 1773, terjadi peristiwa Pesta Boston yang akhirnya merubah kebencian
penduduk koloni Amerika menjadi sebuah gerakan yang menuntut sebuah
pemerintahan yang Independen.
-
Undang-undang
Quebec Act pada tahun 1774 yang mengatur tentang jaminan bahasa, agama dan
ketatanegaraan.
2.3
Proses Terjadinya Revolusi Amerika
Diawali dengan kemunculan kaum Patriot yang mem bela
revolusi yang memperjuangkan hak-hak masyarakat koloni di Amerika. Pada tahun
1772 Samual Adams membentuk komite Hubungan ( Committees of Correspondence
) yang menghubungkan seluruh kaum Patriot di ketiga belas koloni dan membentuk
kerangka bagi pemerintah pemberontak, disusul oleh pembuatan Kongres Provinsi (
Provincial Congresses ) yaitu pemerintahan dalam tiap koloni dan tahun
1774 perwakilan kongres tiap koloni membentuk Kongres Kontinental ( Continental
Congress ) yang bertindak sebagai pemerintahan nasional sementara. Komite
inilah yang menjadi cikal-bakal pemerintahan Amerika Serikat yang
sekarang. Pada pertemuan pertama kongres ini memutuskan memboikot
produk sebagai reaksi dari Intolerable Acts.
Pada April 1775 Jenderal Gage dari pemerintah Inggris
memerintahkan pasukannya menuju Concord, Militer kolonial yang telah
diberitahukan sebelumnya oleh kaum patriot Boston mengenai hal ini ,
mereka langsung menghadangnya di Lexington. Pertempuran pecah namun pasukan
Inggris tetap bisa melanjutkan perjalanan ke Concord. Pada saat di Concord
pasukan Inggris kembali diserang oleh pasukan kolonial dari segala arah dan
pertempuran ini dimenangkan oleh pasukan kolonial. Pertempuran Lexington dan
Concord ini menandai pecahnya Perang Kemerdekaan Amerika. Pada 23 Agustus 1775,
Raja Inggris, George III menyatakan koloni Amerika sebagai pemberontak dan
harus ditumpas. Namun Amerika dapat kembali memenangkan pertempuran di
Saratoga, 17 Oktober 1777. Jenderal John Burgoyne dari Inggris menyerah kepada
Jenderal Horatio Gates dari Amerika di Saratoga. Kemenangan ini membuat
Perancis bersedia membantu Amerika untuk mengalahkan Inggris dalam maksud
membalas kekalahannya di Perang Prancis dan Indian. Pada tanggal 19 Oktober
1871, gabungan pasukan Prancis dan Amerika berhasil mengalahkan pasukan
Inggris dibawah Jenderal Cornwallis di Yorktown, Virginia.
Perang ini berlangsung selama 6 tahun , dan diakhiri dengan
Traktat Paris ( Paris Treaty) pada 3 September 1783. Dalam Traktat ini
Inggris mengakui kemerdekaan koloni Inggris di Amerika dan menerima klaim
Kongres atas tanah tempat tinggal orang Indian yang berada di antara Pegunungan
Appalachian dan Sungai Mississippi.
2.4
Dampak dari Revolusi Amerika
Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah
mengubah beberapa keadaan kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek politik
sudah tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika lagi. Sistem pemerintahan masih
menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan kekuasaan kepada
negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing.
Dari aspek sosial melalui deklarasi kemerdekaan banyak mengutarakan
mengenai hak-hak kemanusiaan.Budak dibenarkan, selepas kemerdekaan setiap
negeri kecuali Georgia telah mengurangi dan memberhentikan mengimport
budak.Namun begitu di Amerika masih terdapat perbudakan. Dari aspek ekonomi
Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif dalam dunia perdagangan.
-
Dampak Revolusi di dalam Negara
Perang ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut
masalah-masalah dalam maupun luar negeri, seperti :
a. Penghapusan sistem perbudakan
b. Kehancuran perekonomian pada negara
AS bagian Selatan
c. Munculnya kaum petualang dari AS
bagian utara (yang disebut dengan Carpetbeggars) datang ke wilayah AS bagian
Selatan yang bertujuan untuk melakukan perampokan
d. Di tingkat tinggi berusaha untuk
memegang jabatan pada tampuk-tampuk pemerintahan agar dapat melakukan korupsi
e. Di tingkat rendah mereka melakukan
perampokan terhadap harta milik tuan tanah.
f. Timbulnya rasa benci dari pihak AS
bagian Selatan terhadap orang-orang Negro yang mendapat persamaan kedudukan
dengan orang kulit putih.
g. Kehormatan AS naik di mata dunia
internasional, seperti :
AS menuntut Perancis agar menarik
tentaranya yang ditempatkan di Meksiko dengan tujuan menjaga Kaisar Maximilliam
(1867). Tuntutan itu dipenuhi oleh Kaisar Napoleon III karena Perancis
merasa takut berperang melawan AS. AS menuntut Inggris untuk mengganti
kerugian lewat pengadilan internasional di Geneva, karena membantu pihak
Selatan.
AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di Kanada.
AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di Kanada.
Dengan kedudukan ini, AS dapat mengurung kedudukan Inggris
dan Kanada. Pada sekitar abad ke-19 AS berkembang ke arah barat yaitu dengan
menduduki daerah-daerah baru seperti Indiana (1816), Mississippi (181 7), Missouri (1821), Texas (1845), Iowa (1846),
Oregon (1848), California (1850).
-
Dampak Revolusi Terhadap Negara Lain
Dampak Revolusi Amerika memberikan pengaruh besar pada
pergerakan kebangsaan dan sistem politik di dunia. pertama, Revolusi
Amerika memberi contoh bagi koloni-koloni lain bahwa mereka juga bisa
memerdekakan diri dari negara penjajahnya. Nasionalisme yang terbentuk
dari masyarakat yang terjajah menjadi kekuatan besar untuk berusaha berdiri
menjadi negara sendiri dan menentukan nasib sendiri. Negara yang berbentuk
republik dan demokratis menjadi alternative baru yang popular.
pemerintahan yang legitimasinya berasal dari rakyat dan memberikan suaranya
lewat badan perwakilan merupakan pilihan rasional yang disukai rakyat yang
tertindas. Banyak negara-negara baru yang bebas dari kolonialisme di
kemudian hari menerapkan bentuk ini. Kini bentuk republic di anut
oleh sebagan besar negara di dunia.
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kondisi politik sebelum Revolusi Amerika dilatarbelakangi oleh
sejumlah peristiwa. di awali dengan dampak yang di rasakan masyarakat
koloni di Amerika akibat perang perancis
dan Indian/ the French and Indian War (1754-1763). Kondisi ekonomi sebelum
Revolusi Amerika ialah pada saat itu
aturan pajak, bea cukai, impor dan ekspor dan produk-produk sandang dan pangan
di kuasai oleh Inggris. Aturan pajak pertama dari pemerintah Inggris ke koloni
di Amerika adalah Stamp Act pada tahun 1765.
Penyebab terjadinya revolusi yaitu Kemenangan Inggris dalam perang
Tujuh Tahun ternyata tidak menyelesaikan masalah yang harus dihadapi pemerintah
Inggris di koloni Amerika. Bagi Inggris kemenangan dalam perang meyisakan
hutang yang jumlahnya cukup besar, mencapai 130 juta Pound. Lebih dari pada
itu, bertambahnya wilayah Inggris telah menambah beban baru yang harus
ditanggung oleh pemerintah Inggris. Pemerintah mempunyai pandangan untuk
meningkatkan besaran pajak yang harus dibayar penduduk Inggris. Namun penduduk
Inggris juga menentang besarnya pajak yang harus mereka bayar demi perjuangan
untuk daerah koloni. Akhirnya pemerintah Inggris membebani daerah koloni untuk
turut serta meringankan beban keuangan yang dihadapi Inggris. Daerah-daerah
koloni tersebut dipungut berbagai macam pajak tanpa melalui perundingan.
Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah
mengubah beberapa keadaan kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek politik
sudah tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika lagi. Sistem pemerintahan masih
menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan kekuasaan kepada
negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Morris.
B. Richard. 1960. Revolusi Amerika. Jakarta: PT Pustaka Rakjat
Sundoro Hadi Mohammad. 2012. Sejarah Amerika Serikat
Sejak Periode Kolonial Sampai Masa
Rekonstruksi 1607- 1877. Jember University Press
Garis
Besar Sejarah Amerika
(diakses
tanggal 29 Mei 2014)
(diakses
tanggal 29 Mei 2014)
(diakses
tanggal 29 Mei 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar