Peradaban yang dianggap maju di
Amerika sebelum adanya Colombus antara lain :
1)
Cahokia
Cahokia adalah penduduk asli Amerika kuno (ca. 600–1400) di
dekat Collinsville, Illinois. Dengan
seluas 2.200-acre (8.9 km²)
ini meliputi 120 gundukan buatan, meskipun hanya 80 yang masih bertahan hingga
sekarang. Gundukan Cahokia adalah situs arkeologi terbesar yang berkaitan
dengan peradaban Mississippi
di Amerika
Utara. Cahokia diperkirakan mengalami kemunduran setelah tahun 1300.
Situs ini lalu ditinggalkan berabad-abad hingga ditemukan oleh bangsa
Eropa. Cahokia kemungkinan ditinggalkan karena masalah lingkungan seperti
perburuan yang berlebihan dan penggundulan hutan.
2)
Zapotek
Peradaban Zapotek adalah peradaban pra-Colombus
yang berkembang di Lembah Oaxaca, benua Amerika. Bukti
arkeologis menunjukan bahwa peradaban mereka kembali ke 2500 tahun yang lalu.
Mereka meninggalkan bukti arkeologis di kota kuno Monte Albán. Bahasa yang digunakan
oleh peradaban ini adalah bahasa Zapotek.
3) Toltek
-
Geografis
Budaya Toltek adalah arkeologi budaya Mesoamerika yang didominisi negara berpusat di Tula
Hidalgo pada periode pasca klasik awal kronologi Mesoamerika. Banyak orang
Toltek berasal dari gurun utara dan dirujuk sebagai orang Chichimeca di Mexico.
Peradaban Toltek tersebar ke kawasan Maya di Chichen Itza dan maya dipengaruhi
oleh orang- orang Mexico Tengah.
Sekitar tahun 1000, bangsa Toltek menguasai semenanjung Yucatan dan
menjadikan Puuc Maya kota di Chichen sebagai ibu kotanya. Kota ini menunjukkan
perpaduan antara kebudayaan Maya Akhir dengan Toltek awal. Pada tahun 1250
bangsa Toltek – Maya mendirikan kota baru Mayapan yang sebuah kota benteng di
Yucatan. Dan kemudian mereka mendirikan kota benteng lainnya yaitu Tolum yang
terletak di pantai Karibia. Dalam perkembangan selanjutnya Tolum merupakan kota
pertama di Mesoamerika yang ditemukan oleh bangsa Spanyol.
-
Budaya
Kata "Toltecatl" (Toltec) pada awalnya digunakan
kontras dengan kata "chichimeca" yang menggambarkan
prasejarah sebagai orang pemburu‐ pengumpul nomaden yang
kemudian menjadi Peradaban dengan gaya hidup perkotaan
(Toltecayotl"Toltecness“). Gaya tersebut seperti gaya mixteca‐puebla
of iconography.
Serupa dengan Peradaban Teotihuacan yang
muncul daripada kekosongan kuasa, Peradaban Toltec mengambil alih kuasa politik dan
kebudayaan di Mexico sejak dari sekitar tahun
700.
Nahuatl (orang Toltec) menggabungkan warisan gurun mereka dengan
kebudayaan Teotihuacan yang maju yang kemudian menyebabkan
kebangkitan sebuah empayar yang baru di Mexico. Empayar Toltec
menjangkau sehingga Amerika Tengah di
selatan, dan sehingga kebudayaan jagung Anasazidi
bagian barat daya Amerika Serikat di utara.
Empayar ini mengasaskan sebuah perdagangan
batu firus yang kaya dengan peradaban
Pueblo Bonitodi Mexico Baru
-
Ragam bangunan kawasan
Toltek adalah bangsa yang berjiwa keras. Benda – benda mewah hasil
kebudayaan Toltek sangat sedikit jika dibandingkan dengan kebudayaan lain di
Mesoamerika. Sistem politik Toltec amat berpengaruh sehingga dinasti Maya kemudian menuntut diri sebagai bangsa keturunan
Toltek. Arsitektur Toltek lebih mengutamakan fungsi dari pada
bentuk.
Pusat kebudayaan Tolte terletak di Tula, 64 km sebelah
utara Mexico City, yang berkembang sejatatahun 800. Karya arsitekturnya sangat berbeda
dengan apa yang terdapat di Teotihuacan atau
di Tilka yang menonjolkan estetika spiritual dan
harmonisasi dengan lingkungan. Kuil puncak piramida Tlahuizcalpantecuhtli
di Tula memiliki kolom‐kolom setinggi 4,6 m
dengan hiasan prajurit tegak mengawal bangunann
suci tersebut. Di bagian bawah piramid terdapat istana‐istana yang diperuntukkan
bagi para pemimpin Toltek.
-
Hasil karya bangsa Toltek
lainnya antara lain :
1. Tzompantli atau rak tempat memajang tengkorak manusia yang
dikorbankan di dekat piramida utama,
2. patung keramik classic Veracruz, yang mana patung ini
menunjukkan ritual di daerah mesoamreika. Pengaruh kebudayaan mesoamerika lain
terlihat pada tahun ini namun tampil dalam wujud yang lebih sederhana.
Karya arsitektur di kota ini jauhlebih baik dari pada di Tula karena menda-pa
sentuhan kebudayaan maya dimana seniman ataupun arsiteknya memiliki ting-
kat kemampuan yang lebih baik.
4) Olmek
Peradaban Olmek berkembang sejak tahun 1500 SM s/d 300 M. Para pendukung
peradaban ini diperkirakan berpusat di sekitar kota San Lorenzo yang sekarang
di Amerika Tengah. Penduduknya tinggal berkelompok di bangunan dari batu besar.
Mereka dipimpin oleh golongan elit secara turun-temurun. Bangsa ini telah
mengenal bentuk tulisan. Diperkirakan peradaban ini mengalami kehancuran akibat
serangan bangsa yang datang dari arah utara.
Bangunan piramida besar yang tingginya sekitar 30 M yang dibangun bangsa
Olmek yang berfungsi sebagai tempat
upacara persembahan pada dewa mereka. Bangunan ini dikelilingi oleh ladang
pertanian yang luas yang diperkirakan untuk mendukung buruh-buruh yang
membangun monumen tersebut. Kemampuan bangsa ini adalah membangun patung batu
yang halus yang berfungsi sebagai bagian dari kepercayaan mereka.
5) Maya
Peradaban
Maya adalah sebuah peradaban yang
muncul di Mesoamerika, yang terkenal dengan aksara
tertulisnya yang berasal dari masa Pra-Columbus, dan juga
terkenal akan kebudayaannya yang spektakuler, arsitektur, serta sistem matematika dan astronominya yang unik. Peradaban Maya bermula pada periode
Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M sampai 900 M),
dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa Spanyol di Yucatan. Pada
zaman keemasannya, negeri Maya adalah salah satu negeri terpadat dan berbudaya
paling dinamis di dunia.
Peradaban
Maya memiliki banyak kesamaan dengan peradaban Mesoamerika yang lain disebabkan
tingginya interaksi dan difusi budaya yang terjadi pada wilayah tersebut.
Produk budaya seperti tulisan, epigrafi, dan kalender tidak sendiri
dihasilkan, namun kebudayaan mereka sungguh tinggi.
Pengaruh Maya dapat ditemukan sejauh Mexico Tengah, lebih dari 1000 kilometer dari pusat
negeri Maya. Peradaban di luar Maya juga memengaruhi peradaban Maya, dimana
ditemukan di seni tradisional Maya dan arsitekturnya.
Pengaruh
ini didapat dari hasil pertukaran budaya serta perdagangan tanpa adanya
penundukan eksternal. Bangsa Maya tidak punah, baik dari zaman setelah
berakhirnya Periode Klasik ataupun dengan kedatangan penjelajah bangsa Spanyol conquistadores dan kolonisasi Spanyol yang berturut-turut.
Saat ini, Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan
tradisi dan kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik
Roma yang diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan
masa pos-pendudukan. Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini.
Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional,
dimasukkan ke dalam daftar Karya
Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO pada tahun 2005.
6) Aztek
Aztec adalah
orang Amerika Tengah dari sentral Meksiko yang
kaya dengan warisan mitologi dan kebudayaan. Dalam bahasa Nahuatl, bahasa suku Aztek,
"Aztek" berarti seseorang yang berasal dari Aztlán". Kaum Aztek juga menyebut diri mereka sebagai Mehika atau Meshika atau Mexica,
asal nama Stocking "Meksiko". Penggunaan nama Aztek sebagai istilah
yang merujuk kepada mereka yang mempunyai ekonomi, adat, agama, dan bahasa Mexica diawali oleh Alexander von Humboldt .
Aztek
merupakan satu dari beberapa kebudayaan, yang disebut secara umum sebagai
"nahuas" mengikut bahasa mereka. Ketika kaum Aztek sampai ke lembah
Anahuac, mereka dianggap oleh kaum lain tidak berperadaban, jadi mereka
memutuskan untuk belajar, dan mengambil dari kaum- kaum lain, mereka banyak
belajar dari Toltec tua (yang sering dikelirukan dengan kebudayaanTeotihuacan yang lebih tua) .
Kaum Aztek menggabungkan beberapa tradisi
dicampurkan dengan tradisi mereka sendiri. Karena itu mereka mempunyai beberapa mitos
penciptaan, salah satunya menggambarkan empat era sebelum dunia sekarang,
tetapi semuanya berakhir dengan malapetaka. Era kelima akan kekal, disebabkan pengorbanan hero kepada matahari.
Dongeng
ini dikaitkan dengan kota tua Teotihuacan, yang
telah musnah ketika kaum Aztek tiba. Mitos yang lain menggambarkan dunia
sebagai ciptaan dewa kembar, adalah Tezcatlipoca dan Quetzalcoatl.
Tezcatlipoca kehilangan kakinya dalam proses ciptaan dunia dan semua gambaran
dewa ini menggambarkan Tezcatlipoca tanpa kaki dan menampakkan tulang.
Quetzalcoatl juga dikenali sebagai Tezcatlipoca Putih. Menurut legenda, mereka
mengembara ke Lago de Texcoco di Meksiko Tengah dari suatu tempat di utara
yang dikenali sebagai Aztlán. Mereka
dipandu oleh dewa mereka Huitzilopochtli.
Ketika
mereka tiba di sebuah pulau di tengah danau, mereka melihat burung
elangmemakan seekor ular ketika bertengger di atas kaktus nopal, gambaran yang sesuai dengan ramalan yang
menyuruh mereka membuat pemukiman baru di situ. Kaum Aztek membuat kota mereka
yang dikenal sebagai Tenochtitlan. Tempat
tersebut, pada masa sekarang merupakan pusat kota
Meksiko. Burung
Elang legendaris itu pun juga terdapat dalam bendera
Meksiko.
7) Purepecha
Negara Tarascan adalah negara yang
terletak di Meksiko pada masa pra-Columbus dengan wilayah
yang kurang lebih meliputi Michoacán,
sebagian Jalisco, dan Guanajuato. Pada masa penaklukan Spanyol,
negara ini merupakan negara terbesar kedua di Mesoamerika.
Penduduk
negara Tarascan sebagian besar beretnis Purépecha, namun juga terdapat kelompok etnis lain seperti Nahua, Otomi, Matlatzinca, dan Chichimec. Kelompok etnis tersebut secara bertahap terasimilasi dengan
kelompok mayoritas P'urhépecha.
Negara Tarascan terdiri dari jaringan
negara-negara pembayar upeti yang secara bertahap semakin tersentralisasi di
bawah kekuasaan seorang cazonci. Ibukota Tarascan terletak di Tzintzuntzan di tepi Danau Pátzcuaro, Michoacán, dan menurut tradisi lisan Tarascan kota tersebut
didirikan oleh cazonci pertama Tariácuri dan didominasi
oleh garis keturunannya "Uacúsecha" ("Elang" dalam
bahasa Purépecha).
Negara Tarascan
merupakan musuh dari Aliansi Tiga Aztek. Negara Tarascan menahan perluasan wilayah Aztek ke barat
laut, dan Tarascan memperkuat dan menjaga batasnya dengan Aztek. Karena
terisolasi, negara Tarascan memiliki budaya yang sangat berbeda dengan kelompok
Mesoamerika lainnya, seperti penggunaan logam untuk alat, ornamen, dan bahkan
senjata.
8) Chimor
9) Inka
Inka merupakan sebuah kerajaan yang terletak di wilayah ( sekarang
) adalah Peru dari tahun 1438 sampai tahun 1533. Inka disebut
sebagai peradaban "pra-Columbus, yang artinya
sudah ada sejak sebelum kedatangan Christopher Columbus. Selama
periode tersebut, Inka menguasai sebagian besar wilayah Amerika
Selatan bagian barat yang berpusat di pegunungan
Andes hingga tahun
1533, saat bangsa
Spanyol menyerbu negeri itu. Raja Inka yang terakhir adalah Atahualpa, yang disebut
juga dengan istilah Sapa Inca, namun beliau tewas terbunuh oleh penjelajah Spanyol yang bernama Francisco
Pizarro, yang juga menandai awal masa berkuasanya
Spanyol di daerah tersebut.
Bahasa
resmi kerajaan Inka adalah bahasa
Quechua, walaupun ada sekitar 700 bahasa lokal yang digunakan. Suku Inka
melakukan pemujaan atas dewa-dewa dengan inti sebagai dewa matahari yang merupakan dewa
terdepan. Ibukota kerajaan ini berada di Cuzco, atau Qosqo, di selatan Peru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar