BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Berdasarkan topografi Amerika, para kolonis tidak hanya berbeda dari
Eropa dalam lingkungan fisisk alam dan kondisi social mereka berbeda dari satu
dengan yang lain. Setiap koloni mempunyai karakter wilayah yang berbeda.
Berbagai perbedaan diantara daerah- daerah
pemukim dipisahkan oleh propinsi- propinsi. Tentu saja hal itu
menyebabkan terjadinya beraneka ragam pada penghasilan wilayah, seperti di
wilayah Utara dikenal sebagai penghasil industry karena banyaknya kandungan
tanah yang mempunyai sumber hasil tambang.
Sebaliknya, diwilayah Selatan lebih dikenal sebagai penghasil
pertanian dan perkebunan terdapat berbagai variasi ekonomi yang berbeda- beda
dari propinsi- propinsi, hal itu pada hakekatnya tidak lepas dari pengaruh
perbedaan jenis tanah, cuaca, dan sumber daya alam. Diantara dua perang besar
yaitu perang saudara dan perang dunia pertama, Amerika Serikat menjadi dewasa.
Dalam masa kurang dari 50 tahun ia berubah dari suatu republic pedesaan menjadi
negara perkotaan. Daerah perbatasan menghilang. Pabrik- pabrik serta pabrik
baja yang besar, jaringan kereta api yang membentang sepanjang benua, kota-
kota dan tanah- tanah pertanian luas, menandai seluruh negara. Bersamaan dengan
itu muncullah akibat – akibat dari
perubahan tersebut. Monopoli semakin menjadi. Kondisi kerja semakin
buruk. Kota- kota bertambah demikian pesatnya sehingga mereka tidak dapat
menyediakan rumah bagi perduduknya yang hingar- binger maupun memerintahnya
dengan layak. Produksi pabrik kadang – kadang melebihi konsumsi nyata.
Kesadaran nasional nampak menjadi semakin kuat bersama bertumbuhnya
suatu kesusastraan yang bersifat asli Amerika. Arus perpindahan penduduk ke
barat pada awal abad ke -9 menimbulkan pembagi- bagian wilayah – wilayah lama
dan pembentukan perbatasan-perbatasan baru.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
Rumusan Masalahnya antara lain:
1)
Apa
Penyebab terjadinya Perluasan Wilayah Amerika?
2)
Bagaimanakah
Upaya diplomatik untuk Memperluas Wilayah tersebut?
3)
Bagaimanakah
Upaya yang dilakukan untuk Perluasan Wilayah Amerika?
4)
Bagaimanakah
Perluasan Wilayah Amerika?
1.3
Tujuan
1)
Untuk
mengetahui PenyebabPerluasan Wilayah
Amerika
2)
Untuk
mengetahui Upaya diplomatik untuk memperluas Wilayah Amerika
3)
Untuk mengetahui Upaya yang dilakukan untuk
Perluasan Wilayah Amerika
4)
Untuk
Mengetahui Perluasan Wilayah Amerika
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Penyebab Terjadinya Perluasan Wilayah Amerika
Garis perbatasan sangat berpengaruh dalam membentuk kehidupan di
Amerika. kondisi di seluruh pesisir Atlantik merangsang migrasi ke kawasan
baru. Dari New england, di mana lahannya tidak mampu menghasilkan panenan gandum
dalam jumlah besar, pria dan wanita mengalir tanpa henti meninggalkan lahan
pantai dan desa mereka untuk mengambil keuntungan dari lahan kaya di tengah
benua. Di pedesaan negara bagian Carolina dan Virgi-nia, masyarakat yang
terkucilkan akibat kurangnya jalan dan kanal sebagai akses ke pasar di daerah
pe-sisir dan tidak menyukai dominasi politik para pemilik perlahan pertaniananya tidak bergerak ke barat.
Pada 1800, lembah Sungai mississipi dan Ohio telah menjadi kawasan
perintis yang luas.Aliran populasi ke barat pada awal abad ke-19 menyebabkan
pembagian kawasan lama dan pembentukan perbatasan baru. Sebagai negara bagian
yang baru diakui, peta politik menyeimbangkan daerah timur Sungai Mississipi.
Dari 1816 hingga 1821, terbentuk 6 negara bagian baru–Indiana,
Illinois dan maine. Daerah perbatasan pertama dulu terkait erat dengan eropa,
daerah kedua terkait dengan pemukiman pesisir, tetapi Lembah mississipi
bersifat independen dan warganya lebih mengacu ke barat dari pada ke timur.Para
pemukim di daerah perbatasan merupakan kelompok yang beragam. Salah seorang
penjelajah Inggris menggambarkan mereka sebagai ras manusia yang berani dan tabah
yang hidup di tempat yang jelek. Sikap mereka terlihat kasar, teta-pi
sebenarnya ramah, baik kepada orang asing, jujur dan dapat diper-caya. mereka
menghasilkan sedikit jagung Indian, labu, babi, dan ter-kadang memiliki satu
atau dua ekor sapi., tetapi senapan laras panjang merupakan peralatan
terpenting mereka terampil menggunakan kapak, jerat dan benang pancing, para
pemukim membangun pondok kayu pertama dan menghadapi suku pribumi Amerika, yang
tanahnya mereka duduki.ketika semakin banyak pemukim memasuki belantara itu, banyak
yang menjadi petani sekaligus pemburu.
rumah kayu nyaman dengan jendela kaca, tungku pemanas dan kamar terpisah
telah menggantikan keberadaan pondok, sumur menggantikan mata air. Para pemukim
yang rajin dengan cepat membersihkan lahan mereka dari pepohonan, membakar kayu
untuk menghasilkan kalium oksida dan membiarkan tunggul kayu mem-busuk. mereka
menanam gandum, sayur dan buah-buahan mereka sendiri; mengelilingi hutan untuk
memburu kijang, kalkun liar dan madu,
memancing di sungai terdekat, dan memelihara ternak serta babi.
Para spekulator tanah membeli tanah yang amat sangat luas dengan
harga murah lalu, jika harga tanah naik, menjual lahan mereka dan bergerak
semakin ke barat, membuka jalan bagi orang lain. Dokter, pengacara, pemilik
toko, pendeta, ahli mesin dan politikus segera menyusul para petani. Namun para
petani menjadi ke-lompok dasar yang kokoh. Begitu menetap di suatu lokasi,
mereka cenderung terus tinggal di sana dan berharap anak-anak mereka akan tetap
tinggal di sana. mereka mem-bangun lumbung besar dan rumah dari batu bata atau
dari kerangka kayu. mereka membeli ternak lebih baik, menggarap tanah dengan
terampil, dan menaburkan benih yang bermutu. Beberapa orang mendirikan pabrik
penggilingan tepung, penggergajian kayu dan penyulingan. mereka membuat jalan
raya yang bagus, juga membangun gereja dan sekolah.
2.2 Upaya Diplomatik Untuk Memperluas Wilayah Tersebut
Upaya diplomatik untuk memperluas wilayah tersebut dilakukan
terhadap negara-negara Eropa yang berkepentingan dengan daratan Amerika, baik
Amerika Utara maupun Amerika Latin. Dengan upaya diplomatik yang gencar
beberapa negara bagian (koloni) digabungkan ke dalam "imperium" Amerika
Serikat dengan cara membeli seperti yang terjadi pada kasus Louisiana. Koloni
lainnya digabung dengan cara perundingan seperti antara lain dalam Perjanjian
Transcontinental dan Guadalupe Hildadgo serta melalui peperangan dengan Mexico.
Dukungan politik, ekonomi dan militer serta kecakapan para diplomat dan
pemimpin AS dalam melakukan offensive diplomasi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan diplomasi mereka terhadap
negara-negara yang dijadikan sasaran diplomasi.
2.3 Upaya yang dilakukan untuk Perluasan Wilayah Amerika
Bangsa Amerika sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan
individu dan dalam kesempatan politik
dan ekonomi. Tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai tersebut bersamaan dengan
tumbuhnya keyakinan akan pentingnya pembebasan invividu dari batasan-batasan
sosial politik. Sikap yang sama juga ditandai dengan upaya perluasan wilayah ke
arah barat untuk kepentingan ekonomi Lebih lanjut perkembangan ekonomi tersebut
berpengaruh terhadap pembentukan
perbedaan regional bam di bidang
ekonomi.
Kawasan di timur laut berkembang menjadi pusat industri, selatan
berkembang menjadi pusat industri kapas dan barat menjadi pusat produsen bahan
makanan. Perbedaan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketegangan
regional yang berkaitan dengan pola
ekspansi serta penggunaan budak dalam kegiatan ekonomi. Pembentukan ekonomi
nasional ditandai dengan terbentuknya polarisasi ekonomi antar daerah.
Ekspansi ke arah barat juga dipengaruhi serta tergantung pada
pertumbuhan penduduk. Pada tahun 1830 jumlah penduduk Amerika Serikat tercatat
30 juta. Tahun 1850 jumlah tersebut meningkat menjadi 23 juta dan pada tahun
1861 menjadi 31 juta. Dengan demikian dalam waktu 30 tahun jumlah tersebut
meningkat hampir tiga kali lipat. Pertumbuhan tersebut terutama disebabkan
oleh migrasi dari negara-negara Eropa.
Misalnya dalam waktu sepuluh tahun 1840-an -1850-an Jerman dan Irlandia menyumbang empat
juta imigran. Sebagian pendatang baru tersebut membeli tanah pertanian di AS
bagian tengah dan sebagian lagi tinggal di perkotaan dan menjadi buruh di
sektor industri. Didukung oleh kemajuan di bidang transportasi, ekspansi ke
arah barat setnakin intensif hingga pada
tahun 1850 setengah dari jumlah
penduduk AS bermukim di sebelah barat pegunungan Appalacian. Mereka yang bermukim di kawasan
barat memilih sektor agraria. Dengan meningkatnya permintaan bahan makanan dari
Eropa seperti gandum, jagung, babi dan lain-lain menyebabkan usaha bidang
agraria sangat menguntungkan dan mendorong petani untuk meningkatkan
spesialisasi dan intensifikasi usahanya,
Meningkatnya produksi pertanian ditunjang oleh peningkatkan sarana transportasi Sistem kanal yang
menghubungkan daerah barat dan timur terus ditingkatkan sehingga memudahkan
pengangkutan hasil pertanian dari daerah produsen ke daerah pemasaran Akhirnya
New York menggantikan peran New Orleans sebagai kota pengekspor hasil
pertanian. Distribusi dan pengangkutan hasil pertanian semakin meningkat
setelah dibangunnya jaringan jalan raya
tahun 1830-an. Sedangkan jaringan kereta
api, walaupun akhirnya menyaingi
jaringan jalan raya, telah memudalikan mobilitas penduduk bergerak dari satu
daerah ke daerah lain. Dalam tahun 1848
telah dibangun jaringan kereta api sepanjang 6000 'mil yang membentang di
sebelah timur pengununan Appalachian.
Tahun 1850-an pembangunan jaringan jalan raya, yang sebagian besar
dibiayai oleh para investor industri manufaktur dan pertanian, meningkat dengan
sangat cepat sehingga pada tahun 1860-an telah terbangun jaringan jalanraya
sepanjang 30.000 mil yang menghubungkan kota-kota seperti New York,
Philadelphia, Baltimore dan lain-lain. Sedangkan penggunaan telegraph,
yang pertama kali diciptakan oleh Samuel Morse, telah mengubah konsep
jarak menjadi sangat relatif.Periode ini juga ditandai dengan pertumbuhan industri yang sangat pesat.
Pada tahun 1850-an sebagian besar negara-negara bagian telah
memiliki undang-undang mengenai perusahaan korporasi yang mengatur masalah
perusahan, permodalan dan penjualan saham. Tumbuhnya perusahan-perusahaan
industri ditunjang oleh investor luar negeri serta ditemukannya emas di
California. Diciptakannya mesin uap serta mesin pengolahan karet oleh Charles
Goodyear dan mesin jahit oleh Elias Howe
juga telah meningkatkan industrialisasi.
Ditemukannya satu alat industri telah mendorong temuan di bidang
industri lainnya, serta industrialisasi sektor agraria di kawasan Barat telah
mendorong perdagangan luar negeri terutama
dengan negara-negara Eropa, Asia seperti China (dalan perjanjian Wanghsia,
1844} dan Jepang (Perjanjian Kanagana, 1854, oleh Commodore Matthew Perry). Petumbuhan
idustri yang cepat berpengaruh terhadap pembentukan kelas sosial.
Tidak semua golongan masyarakat memperoleh keuntungan dan mampu
melakukan mobilitas sosial vertikal. Kelompok industriawan dan pedagang besar
telah membentuk kelas tersendiri sebagai golongan menengah dan tingal di
perkotaan, Sedangkan kelompok buruh tani dan industri serta pendatang bam yang
belum bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi setempat menempati golongan bawah.
Mereka tinggal di daerah kumuh perkotaan
(slum) serta di pedesaan.
Meningkatnya jumlah imigran mendorong menurunnya upah buruh dan
meningkatkan pengangguran. Para buruh yang sulit mendapat pekerjaan bersedia
menerima upah rendah dan mendorong semua anggota keluarganya bekerja untuk memperoleh
upah yang subsisten (cukup),Temyata meningkatnya perindustrian hanya terjadi di
kawasan timur laut. Di kawasan Selatan,
kegiatan ekonomi tetap terpusat pada
sektor agraria seperti tembakau, gandum, padi dan gula.
Sedangkan kapas merupakan komoditi yang paling menguntungkan dan menjadi
primadona dalam kegiatan ekonomi agraris Selatan. Di bidang industri, daerah
ini masih menggantungkan diri pada barang buatan kawasan utara (timur laut).
Peningkatan sektor agraria di kawasan ini ternyata telah memperkuat
lembaga perbudakan yang digunakan
sebagai tenaga kerja di sektor agraria Kawasan ini juga menjadi puat
perdagangan budak.
Ekspansi warga Amerika Serikat bukan hanya dilakukan ke wilayah Amerika
Serikat belahan barat melainkan juga ke kawasan yang dikuasai oleh Mexico di
selatan. Pada tahun 1820-an, sejumlah orang Amerika yang dipimpin oleh Stephen Austin mulai bermukim di Texas
yang dikuasai oleh Mexico. Sebagian pemukim tersebut adalah pemilik budak.
Dengan demikian perbudakan juga diberlakukan di sana. Setelah jumlah pemukim
semakin banyak, warga Texas yang tidak begitu suka dengan pemerintah Mexico
menyatakan kemerdekaannya tahun 1832. Amerika Serikat yang berkepentingan
dengan Texas melakukan aneksasi tahun
1844. Setelah melalui perdebatan dalam
perlemen AS akhirnya Texas menjadi negara bagian AS tahun 1945.Setelah
memperoleh Texas, orang-orang AS ternyata masih terus melakukan ekspansi.
Wilayah terakhir yang digabungkan dengan Amerika Serikat yang diperoleh dari
Mexico adalah California. Dalam perang dengan Mexico, Mexico mengalami
kekalahan total dan terpaksa menandatangani
Perjanjiari Guadalupe Hidalgo
tahun 1848.
Dalam perjanjian tersebut
Mexico menarik klaimnya atas Texas dan menyerahkan New Mexico dan California
serta mengakui Rio De Grande sebagai perbatasan kedua negara. Pada tahun 1853 Amerika
Serikat juga memperoleh tambahan wilayah di sebelah selatan California yang
berbatasan dengan Mexico.
2.4 Perluasan Wilayah Amerika
Sejarah diplomasi Amerika Serikat pada akhir abad ke-18 dan
sepanjang abad ke-19 ditandai dengan ekspansi wilayah ke bagian barat dan
selatan. Dalam kegiatan ekspansi tersebut Amerika Serikat yang pada tahun 1776
masih terdiri dan 13 negara bagian harus berhadapan dengan negara-negara
imperialis Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Spanyol. Dengan demikian, upaya
diplomatik untuk menjaga dan memperluas wilayah teritorial dilakukan oleh
pemerintah Amerika Serikat terhadap imperium-imperium tersebut, baik yang
dilakukan secara damai maupun yang didukung oleh kekuatan militer. Bekat upaya
diplomatik, yang didukung oleh kekuatan ekonomi dan militer, Amerika Serikat
pada pertengahan abad ke 19 telah menjadi sebuah negara yang luas wilayahnya
sama seperti sekarang, dikurangi dengan
Hawaii dan Alaska.
Ketika George Washington diambil sumpah sebagai presiden di Wall
Street tahun 1789 kurang dari empat juta penduduk menempati tiga belas negara
bagian yang berlokasi di sepanjang pantai timur Amerika Serikat. Tujuh puluh
tahun kemudian, ketika Abraham Lincoln menjadi presiden yang keenam belas,
tahun 1861, semua negara bagian yang kita kenal sekarang telah menjadi bagian
dari Amerika Serikat yang ditempati oleh 31 juta penduduk.
Perluasan wilayah sebenarnya telah dilakukan pada jaman kolonial.
Pada jaman tersebut para pionir Amerika menjelajah ke arah barat untuk membuka
lahan-lahan baru hingga ke pengunungan Appalachian. Setelah memperoieh
kedaulatan tahun 1776, penjelajahan ke arah barat memperoieh percepatan karena
didukung oleh negara-negara bagian di wilayah timur melalui upaya-upaya
diplomatik ketika mereka berhadapan dengan kekuatan-kekuatan imperialis Eropa,
seperti Inggris, Perancis dan Spanyol. Negara-negara bagian di wilayah timur
yang mengklaim wilayah dari pantai Atlantik sampai Sungai Mississippi harus
berhadapan dengan orang-orang Indian yang didukung oleh kekuatan imperialis
Barat.
Untuk mengatasi hal tersebut
pada tahun 1794 komisi khusus yang dipimpin oleh John Kay, melalui upaya
diplomatik, berhasil menandatangani perjanjian dengan Inggris. Dalam perjanjian
tersebut Inggris sepakat untuk tidak lagi mendukung orang-orang Indian di
wilayah barat daya. Perjanjian yang sama juga ditanda tangani dengan Spanyol
yang memungkinkan Amerika Serikat memperluas wilayahnya ke wilayah barat laut. Kejadian-kejadian
dalam sejarah Eropa dan kawasan Karibia berpengaruh terhadap upaya diplomatik
Amerika Serikat dalam perluasan wilayahnya.
Pada tahun 1800 Spanyol menyerahkan wilayah Lousiana, satu kawasan
antara Sungai Missisippi dan Pegunungan
Rocky, kepada Perancis. Napoleon Bonaparte, penguasa Perancis yang telah
berhasi! menguasai Spanyol di Eropa, bermaksud menggunakan wilayah Louisiana
sebagai jalan untuk menjadikan Perancis sebagai kekuatan imperium di Amerika.
Namun demikian, sebuah revolusi yang digerakkan oleh orang-orang kulit hitam di
kepulauan Hispaniola (sekarang Haiti dan Santa Dominggo) merusak rencana
Napoleon Revolusi yang dipimpin oleh Toussaint L'Ouverture dan didukung oleh
500.000 budak kulit hitam Haiti hampir berhasil memaksa 40.000 orang kulit
putih pemilik budak untuk membebaskan perbudakan di Haiti. Napoleon se.gera
mengirimkan pasukannya untuk meredam gerakan revolusi serta menduduki wilayah
New Orleans dan menguasai wilayah Louisnana.
Presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson, yang melihat
kemungkinan semakin kuatnya ancaman Perancis bila tetap menguasai Lousiana,
mengutus Jams Monroe ke Paris dan mendesak duta besar (dubes) Amerika di Paris,
Robert Livingstone, untuk berunding mengenai kemungkinan membeli wilayah
Louisiana dari Perancis.Melihat kemungkinan semakin kuatnya dominasi imperialis
Eropa, di Amerika. Pemerintah Amerika Serikat, dibawah presiden Thomas
Jefferson, berusaha untuk memperoieh wilayah Louisina dengan berbagai cara,
Upaya diplomatic pun dilakukan dengan gencar untuk usaha tersebut. Hal tersebut
dilakukan sebab Inggris pun, yang sedang bersaing dengan Perancis, berusaha
memperoieh wilayah yang sangat kaya dengan sumber daya alam tersebut.
BAB 3. SIMPULAN
Bangsa Amerika sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan
individu dan dalam kesempatan politik
dan ekonomi. Tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai tersebut bersamaan dengan
tumbuhnya keyakinan akan pentingnya pembebasan invividu dari batasan-batasan
sosial politik. Ekspansi warga Amerika Serikat bukan hanya dilakukan ke wilayah
Amerika Serikat belahan barat melainkan juga ke kawasan yang dikuasai oleh
Mexico di selatan. Dalam kegiatan ekspansi tersebut Amerika Serikat yang pada
tahun 1776 masih terdiri dan 13 negara bagian harus berhadapan dengan
negara-negara imperialis Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Spanyol. Dengan
demikian, upaya diplomatik untuk menjaga dan memperluas wilayah teritorial
dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap imperium-imperium tersebut,
baik yang dilakukan secara damai maupun yang didukung oleh kekuatan militer.
Perluasan wilayah sebenarnya telah dilakukan pada jaman kolonial.
Pada jaman tersebut para pionir Amerika menjelajah ke arah barat untuk membuka
lahan-lahan baru hingga ke pengunungan Appalachian. Setelah memperoieh
kedaulatan tahun 1776, penjelajahan ke arah barat memperoieh percepatan karena
didukung oleh negara-negara bagian di wilayah timur melalui upaya-upaya
diplomatik ketika mereka berhadapan dengan kekuatan-kekuatan imperialis Eropa,
seperti Inggris, Perancis dan Spanyol. Negara-negara bagian di wilayah timur
yang mengklaim wilayah dari pantai Atlantik sampai Sungai Mississippi harus
berhadapan dengan orang-orang Indian yang didukung oleh kekuatan imperialis
Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Garis
Besar Sejarah Amerika
(
diakses tanggal 07 April 2014)
MSCB - Casino Resort Near Me - JetBlue
BalasHapusMSCB 전주 출장샵 - The Casino Resort offers a casino floor with over 대구광역 출장샵 4000 games and a wide 남양주 출장마사지 variety of table games. We 제천 출장안마 offer the best in gaming, 광주광역 출장샵 dining, hotel and more.