Jumat, 23 Mei 2014

RESENSI BUKU SEJARAH AMERIKA

RESENSI BUKU SEJARAH AMERIKA                                                           
Revolusi Amerika
Ø  Revolusi Amerika dan penyusul- penyusulnya
Revolusi Amerika adalah suatu peristiwa yang akibat- akibatnya masih tetap dirasakan, bukan saja berada dikalangan bangsa ini, tetapi juga disegenap penjuru dunia ia menjadi ciri dari permulaan suatu zaman revolusi - revolusi dunia, tetapi ia tidak seperti revolusi – revolusi yang menyusulnya. Ia dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan – tekanan politik dan ekonomis yang dipaksakan oleh pemerintah Inggris.  Revolusi Amerika diselenggarakan tanpa perebutan kekuasaan oleh kaum extremis, tanpa beralih kepada pemerintahan dictator dan tanpa reaksi sengit yang dikenal sebagai Thermidor.

Revolusi Amerika ini terjadi akibat kegagalan Kerajaan Inggris untuk mempertemukan tuntutan tentang keamanan kerajaan dengan tindakan memberikan pemerintahan sendiri yang dapat dianggap layak karena kematanggannya tanah jajahan dan kemudian menyusul berakhirnya Perang Tujuh Tahun dengan kemenangan itu. Dalam peperangan ini menjadikan Inggris Raya suatu kekuasaan dunia yang mahabesar, dan kedudukan tersebut semakin dikuatkan dengan Perjanjian Paris tahun 1963.
Kesalahan tentang sifat dari lapisan atas pemerintah ini harus diletakkan kembali kepada munculnya kembali pengaruh Mahkota dalam pemerintahan dan politik. Pikiran- pikiran George III mengenai pemerintahan tidak dapat dikatakan melanggar Undang- undang Dasar pada masa itu, karena Majelis Rendah pada hakekatnya belum menjadi cabang Legislatif dari pada pemerintahan.
Dalam tahun-tahun sesudah proklamsi berbagai rencana mengenai perkembangan daerah barat didesakkan dengan kuat. Pembatasan-pembatasan yang didesakkan terhadap daerah -daerah pendudukan disebelah barat oleh pemerintah Inggris telah membantu bertambahnya perlawanan terhadap Inggris di Amerika.
Pajak terhadap perdagangan terikat erat sekali dengan aturan-aturan mengenai perdagangan. Tujuan utama dari pemerintahan Inggris adalah untuk mengusahakan supaya perdagangan di tanah-tanah jajahan menyesuaikan diri dengan system mercantilisme yaitu menyediakan bagi Negara induk bahan-bahan mentah yang penting dengan harga yang rendah dan untuk bertindak sebagai pasaran untuk barang -barang buatan Inggris.
Pemerintah berusaha untuk memperkuat ekonomi dari Hindia Barat Inggris, yang menghadapi saingan yang berat dari pulau-pulau penghasil gula asing dan untuk menanggung pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untuk melindungi perbatasan tanah-tanah jajajahan. Kaum intelektual ini mula-mula mendasarkan propagandanya atas UUD Inggris dan akhirnya atas UU yang lebih tinggi parlemen mengusulkan bahwa perbaikan tindaakan melanggar UUD harus datang dari parlemen. Parlemen mengatur perdagangan dan pajak. Pedagang memaksa dihapuskannya tindakan Grenvile dan tidak membeli barang “Eropa Pemboikot tersebut menyebabkan merosot export Inggis ke tanah jajahan. Adanya keluh kesah pedagang sulit diabaikan. Pemeriksaan UU Materai, keterangan yang berkesan dikemukakan Benjamin Franklin. Penghentian import dihentikan cukai atau sirup gula diturunkan, UU gula memungut iuran negara. Lalu terjadi anti militerisme di tanah jajahan dan hal ini timbul karena tidak senang terhadap tentara dan militerisme, yang terdapat markas tentara Inggris ditanah jajahan. Ketegangan memuncak di kota dan prajurit Inggris menyerbu dan memukuli beberapa orang Crispus Attucks, orang negro pertama yang menjadi korban. Kemarahan meliputi orang di tanah jajahan dan terjadi ketegangan terhadap Inggris.
Menurut Townshend pelaksanaan UUD ditanah jajahan bersifat statis. Pengeluaran surat perintah bantuan ditentang Piagam Hak-hak warganegara Virgania dan terdapat dalam kalimat-kalimat proklamasi kemerdekaan. Kemacetan antara eksekutif dan legislative di Masachusetts dan Virgania merupakan puncak persoalan konstitusi. Lalu terjadi Pembakaran kapal Gaspee. Kapal Gaspee kandas di Namquit Point. Kerajaan menjajikan hadiah jika menemukan orang yang telah melakukan pembakaran kapal Gaspee. Hal ini mendorong timbulnya persatuan orang-orang ditanah jajahan lalu dibentuk pantia “Korespondensi ” untuk menentang politik Inggris.
Pada tahun 1772 terjadi penghinaan Franklin . yang mana kejadian ini bewrkisar kembali pada tahun 1772, ketika Benjamin Franklin sebagai agen di London dari Dewan Perwakilan Rakyat Massachusetts, mengirimkan kepada ketua Dewan Thomas Chusing (1725-1788), untuk memperbesar jurang perpisahan antara pendapat di Amerika dan Inggris adalah skandal sekitar surat-surat Hutchinson. Tepatnya ada undang – undang paksaan Quebec itu (20 Mei 1774) dianggap oleh orang-orang di tanah jajahan sebagai bagian dari tindakan-tindakan paksaan yang ditujukan terhadap hak-hak kemerdekaannya. Undang-undang paksaan menjadikan jelas bahwa pemerintah telah membalikkan punggungnya terhadap suatu pemecahan secara federal dari masalah Amerika. Pemecahan itu telah diusulkan baik di Inggris maupun di tanah jajahan.
 Perkumpulan Kontinental yang sifatnya drastis, yang menentukan bahwa wakil-wakil berjanji bahwa propinsinya akan menghentikan segala impor dari Inggris mulai tanggal 1 Desember, akan menghentikan seluruh perdagangan budak belian mulai tanggal tersebut akan memulai menghentikan makan hasil-hasil luxe Inggris dan lain-lain negeri asing pada tanggal 1 Maret 1775, dan akan mengadakan embargo terhadap semua ekspor ke Inggris, Irlandia, dan Hindia Barat mulai tanggal 1 September 1775.
Ø  Perang Mulai.
Pada tanggal 9 Februari suatu pernyataan dari kedua majelis perlemen mengecap Massachusetts melakukan pemberontakan. Dalam bulan Desember 1774, Gage meminta pasukannya untuk menyerbu dan memperingatkan Barrington. Smith menghancurkan beberapa alat militer tetapi dia kemudian mundur kareana pasukannya lemah. Tanggal 10 mei konggres Kontinental kedua bersidang di Philadelpia, dan perang telah meletus meskipun berita tentang jatuhnya Fort  Ticondorenga belum sampai. Dickinson memohon kepada Raja supaya mencegah tindakan-tindakan permusuhan selanjutnya sampai dapat diusahakan suatu perdamaian. Kemerdekaan sebagai puncak yang logis dari bangkitnya semangat nasionalisme Amerika yang dicerminkan dalam perkisaran kebudayaan yang mulai tumbuh terlepas dari Inggris. Pernyataan kemerdekaan tidak dapat dilaksanakan sebelum prestige kerajaan hapus seluruhn ya dikalangan kaum patriot di Amerika. Tujuan dari proklamasi kemerdekaan  adalah untuk menyatakan alasan yang memaksa tanah jajahan untuk membubarkan ikatan politiknya dan untuk mengambil kedudukannya sendiri serta sederajat diantara negara-negara didunia.
Prancis menyusul dalam peperangan di sampan revolusi Amerika. Prancis yang dari semula timbulnya persengketaan, telah secara tidak resmi memberikan bantuan senjata dan uang kepada Amerika, kemudian dengan cepat mengadakan persekutuan dengan Amerika untuk mencegah diadakannya perdamaian antara Amerika dengan Inggris. Dalam tahun 1780 sebuah Liga Negara-negara Netral yang bersenjata yang terdiri dari Rusia, Denmark, dan Swedia dibentuk untuk melindungi perdagangan netral.
Pada tanggal 30 Agustus Grasse tiba di dekat Yorktown, mengadakan blockade lautan, kemudian mendaratkan pasukannya untuk bergabung dengan lafayyete yang sedang mengepung Cornwallis di daratan. Sebuah armada Inggris dipukul mundur dan berhasil mengepungnya. Tentara sekutu orang Amerika dan  orang-orang Prancis mengepung Yorktown, dan pada tanggal 17 Oktober. Sesudah peristiwa Yorktown, George III bersiap turun tahta . kemudian Shelburne mengirimkan Richard Oswald ke Paris untuk membuka perundingan perdamaian dengan Franklin dan untuk menarik kaum Patriot terhadap kemerdekaan Amerika dan juga tuntutan-tuntutan daerah Amerika, untuk kemungkinan jika terjadi adu kekuatan Perancis tidak akan menyokongnya dalam suatu pertikaian kepentingan Spanyol. Perundingan perdamaian dimulai oleh Franklin dan ditemani oleh John Jay, John Adams dan akhirnya oleh Hery Laurens (1724-1792) yang telah dipenjara dalam Tower of London. Perjanjian yang dirundingkan adalah suatu kemerdekaan diplomatik yang luar biasa untuk Franklin. Disamping pengakuan kemerdekaan Amerika, ketentuan – ketentuan lainnya yang terpenting mengenai pemberian hak kepada Amerika atas daerah Trans-Appalachia sebelah barat sampai kepada sungai Missisipi. Komisaris Amerika menyetujui untuk menbayar hutang pribadi kepada Inggris dan baerjanji Kongres akan mengusulkan kepada dewan-dewan perundangan dalam tiap-tiap negara bagian.

Ø  KELANJUTAN DEMOKRATIS DARI REVOLUSI

Republikanisme dan Konstitutionalisme
Revolusi merupakan puncak suatu gerakan politik kearah kemerdekaan lepas dari Inggris dan ia telah mencetuskan kekuatan demokratis yang mendalam dan merubah cara hidup Amerika. Pertama, membuktikan bahwa suatu bentuk pemerintahan republik dapat bekerja dengan efektif dan dengan demikian menelantarkan pukulan yang hebat bagi sistim monarki.

Kedua, menjadi ciri untuk pertama kalinya dalam sejarah bahwa suatu golongan besar masyarakat telah membentuk pemerintahannya sendiri dibawah undang – undang dasar tertulis.  Sesudah Revolusi, perdagangan budak berlian dilarang dan dikenakan pajak yang tinggi. Di Massaachusetts dan New Hampshire perbudakan dihapuskan dan sistim emansipasi yang berangsur – angsur dilaksanakan dinegara-negara bagian yang lainnya di Utara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar