RESENSI BUKU SEJARAH AMERIKA
Revolusi Amerika
Ø Revolusi Amerika dan penyusul-
penyusulnya
Revolusi Amerika adalah
suatu peristiwa yang akibat- akibatnya masih tetap dirasakan, bukan saja berada
dikalangan bangsa ini, tetapi juga disegenap penjuru dunia ia menjadi ciri dari
permulaan suatu zaman revolusi - revolusi dunia, tetapi ia tidak seperti
revolusi – revolusi yang menyusulnya. Ia dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang
mencari kebebasan dari tekanan – tekanan politik dan ekonomis yang dipaksakan
oleh pemerintah Inggris. Revolusi
Amerika diselenggarakan tanpa perebutan kekuasaan oleh kaum extremis, tanpa
beralih kepada pemerintahan dictator dan tanpa reaksi sengit yang dikenal
sebagai Thermidor.
Revolusi Amerika ini
terjadi akibat kegagalan Kerajaan Inggris untuk mempertemukan tuntutan tentang
keamanan kerajaan dengan tindakan memberikan pemerintahan sendiri yang dapat
dianggap layak karena kematanggannya tanah jajahan dan kemudian menyusul
berakhirnya Perang Tujuh Tahun dengan kemenangan itu. Dalam peperangan ini
menjadikan Inggris Raya suatu kekuasaan dunia yang mahabesar, dan kedudukan
tersebut semakin dikuatkan dengan Perjanjian Paris tahun 1963.
Kesalahan tentang sifat dari lapisan atas pemerintah ini harus diletakkan
kembali kepada munculnya kembali pengaruh Mahkota dalam pemerintahan dan
politik. Pikiran- pikiran George III mengenai pemerintahan tidak dapat
dikatakan melanggar Undang- undang Dasar pada masa itu, karena Majelis Rendah
pada hakekatnya belum menjadi cabang Legislatif dari pada pemerintahan.
Dalam tahun-tahun
sesudah proklamsi berbagai rencana mengenai perkembangan daerah barat didesakkan
dengan kuat. Pembatasan-pembatasan yang didesakkan terhadap daerah -daerah
pendudukan disebelah barat oleh pemerintah Inggris telah membantu bertambahnya
perlawanan terhadap Inggris di Amerika.
Pajak terhadap
perdagangan terikat erat sekali dengan aturan-aturan mengenai perdagangan.
Tujuan utama dari pemerintahan Inggris adalah untuk mengusahakan supaya perdagangan
di tanah-tanah jajahan menyesuaikan diri dengan system mercantilisme yaitu
menyediakan bagi Negara induk bahan-bahan mentah yang penting dengan harga yang
rendah dan untuk bertindak sebagai pasaran untuk barang -barang buatan Inggris.
Pemerintah berusaha
untuk memperkuat ekonomi dari Hindia Barat Inggris, yang menghadapi saingan
yang berat dari pulau-pulau penghasil gula asing dan untuk menanggung
pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untuk melindungi perbatasan tanah-tanah
jajajahan. Kaum intelektual ini mula-mula mendasarkan propagandanya atas UUD
Inggris dan akhirnya atas UU yang lebih tinggi parlemen mengusulkan bahwa
perbaikan tindaakan melanggar UUD harus datang dari parlemen. Parlemen mengatur
perdagangan dan pajak. Pedagang memaksa dihapuskannya tindakan Grenvile dan
tidak membeli barang “Eropa Pemboikot tersebut menyebabkan merosot export
Inggis ke tanah jajahan. Adanya keluh kesah pedagang sulit diabaikan.
Pemeriksaan UU Materai, keterangan yang berkesan dikemukakan Benjamin Franklin.
Penghentian import dihentikan cukai atau sirup gula diturunkan, UU gula
memungut iuran negara. Lalu terjadi anti militerisme di tanah jajahan dan hal
ini timbul karena tidak senang terhadap tentara dan militerisme, yang terdapat
markas tentara Inggris ditanah jajahan. Ketegangan memuncak di kota dan
prajurit Inggris menyerbu dan memukuli beberapa orang Crispus Attucks, orang
negro pertama yang menjadi korban. Kemarahan meliputi orang di tanah jajahan
dan terjadi ketegangan terhadap Inggris.
Menurut Townshend
pelaksanaan UUD ditanah jajahan bersifat statis. Pengeluaran surat perintah
bantuan ditentang Piagam Hak-hak warganegara Virgania dan terdapat dalam
kalimat-kalimat proklamasi kemerdekaan. Kemacetan antara eksekutif dan
legislative di Masachusetts dan Virgania merupakan puncak persoalan konstitusi.
Lalu terjadi Pembakaran kapal Gaspee.
Kapal Gaspee kandas di Namquit Point. Kerajaan menjajikan hadiah jika menemukan
orang yang telah melakukan pembakaran kapal Gaspee. Hal ini mendorong timbulnya
persatuan orang-orang ditanah jajahan lalu dibentuk pantia “Korespondensi ”
untuk menentang politik Inggris.
Pada tahun 1772 terjadi
penghinaan Franklin . yang mana kejadian ini bewrkisar kembali pada tahun 1772,
ketika Benjamin Franklin sebagai agen di London dari Dewan Perwakilan Rakyat
Massachusetts, mengirimkan kepada ketua Dewan Thomas Chusing (1725-1788), untuk
memperbesar jurang perpisahan antara pendapat di Amerika dan Inggris adalah
skandal sekitar surat-surat Hutchinson. Tepatnya ada undang – undang paksaan Quebec itu
(20 Mei 1774) dianggap oleh orang-orang di tanah jajahan sebagai bagian dari
tindakan-tindakan paksaan yang ditujukan terhadap hak-hak kemerdekaannya. Undang-undang
paksaan menjadikan jelas bahwa pemerintah telah membalikkan punggungnya
terhadap suatu pemecahan secara federal dari masalah Amerika. Pemecahan itu
telah diusulkan baik di Inggris maupun di tanah jajahan.
Perkumpulan Kontinental yang sifatnya drastis,
yang menentukan bahwa wakil-wakil berjanji bahwa propinsinya akan menghentikan
segala impor dari Inggris mulai tanggal 1 Desember, akan menghentikan seluruh
perdagangan budak belian mulai tanggal tersebut akan memulai menghentikan makan
hasil-hasil luxe Inggris dan lain-lain negeri asing pada tanggal 1 Maret 1775,
dan akan mengadakan embargo terhadap semua ekspor ke Inggris, Irlandia, dan
Hindia Barat mulai tanggal 1 September 1775.
Ø
Perang Mulai.
Pada tanggal 9 Februari
suatu pernyataan dari kedua majelis perlemen mengecap Massachusetts melakukan
pemberontakan. Dalam bulan Desember 1774, Gage meminta pasukannya untuk
menyerbu dan memperingatkan Barrington. Smith menghancurkan beberapa alat
militer tetapi dia kemudian mundur kareana pasukannya lemah. Tanggal
10 mei konggres Kontinental kedua bersidang di Philadelpia, dan perang telah
meletus meskipun berita tentang jatuhnya Fort
Ticondorenga belum sampai. Dickinson memohon kepada Raja supaya mencegah
tindakan-tindakan permusuhan selanjutnya sampai dapat diusahakan suatu
perdamaian. Kemerdekaan sebagai puncak yang logis dari bangkitnya semangat
nasionalisme Amerika yang dicerminkan dalam perkisaran kebudayaan yang mulai
tumbuh terlepas dari Inggris. Pernyataan kemerdekaan tidak dapat dilaksanakan
sebelum prestige kerajaan hapus seluruhn ya dikalangan kaum patriot di Amerika.
Tujuan dari proklamasi kemerdekaan
adalah untuk menyatakan alasan yang memaksa tanah jajahan untuk
membubarkan ikatan politiknya dan untuk mengambil kedudukannya sendiri serta
sederajat diantara negara-negara didunia.
Prancis
menyusul dalam peperangan di sampan revolusi Amerika. Prancis yang dari semula
timbulnya persengketaan, telah secara tidak resmi memberikan bantuan senjata
dan uang kepada Amerika, kemudian dengan cepat mengadakan persekutuan dengan
Amerika untuk mencegah diadakannya perdamaian antara Amerika dengan Inggris.
Dalam tahun 1780 sebuah Liga Negara-negara Netral yang bersenjata yang terdiri
dari Rusia, Denmark, dan Swedia dibentuk untuk melindungi perdagangan netral.
Pada
tanggal 30 Agustus Grasse tiba di dekat Yorktown, mengadakan blockade lautan,
kemudian mendaratkan pasukannya untuk bergabung dengan lafayyete yang sedang
mengepung Cornwallis di daratan. Sebuah armada Inggris dipukul mundur dan
berhasil mengepungnya. Tentara sekutu orang Amerika dan orang-orang Prancis mengepung Yorktown, dan
pada tanggal 17 Oktober. Sesudah peristiwa Yorktown, George III bersiap turun
tahta . kemudian Shelburne mengirimkan Richard Oswald ke Paris untuk membuka
perundingan perdamaian dengan Franklin dan untuk menarik kaum Patriot terhadap
kemerdekaan Amerika dan juga tuntutan-tuntutan daerah Amerika, untuk
kemungkinan jika terjadi adu kekuatan Perancis tidak akan menyokongnya dalam
suatu pertikaian kepentingan Spanyol. Perundingan perdamaian dimulai oleh
Franklin dan ditemani oleh John Jay, John Adams dan akhirnya oleh Hery Laurens
(1724-1792) yang telah dipenjara dalam Tower of London. Perjanjian yang
dirundingkan adalah suatu kemerdekaan diplomatik yang luar biasa untuk
Franklin. Disamping pengakuan kemerdekaan Amerika, ketentuan – ketentuan
lainnya yang terpenting mengenai pemberian hak kepada Amerika atas daerah
Trans-Appalachia sebelah barat sampai kepada sungai Missisipi. Komisaris
Amerika menyetujui untuk menbayar hutang pribadi kepada Inggris dan baerjanji
Kongres akan mengusulkan kepada dewan-dewan perundangan dalam tiap-tiap negara
bagian.
Ø KELANJUTAN
DEMOKRATIS DARI REVOLUSI
Republikanisme
dan Konstitutionalisme
Revolusi merupakan puncak suatu gerakan politik kearah kemerdekaan
lepas dari Inggris dan ia telah mencetuskan kekuatan demokratis yang mendalam dan merubah cara hidup
Amerika. Pertama, membuktikan bahwa suatu bentuk pemerintahan republik dapat
bekerja dengan efektif dan dengan demikian menelantarkan pukulan yang hebat
bagi sistim monarki.
Kedua, menjadi ciri untuk pertama kalinya dalam
sejarah bahwa suatu golongan besar masyarakat telah membentuk pemerintahannya
sendiri dibawah undang – undang dasar tertulis.
Sesudah Revolusi, perdagangan budak berlian dilarang dan dikenakan pajak
yang tinggi. Di Massaachusetts dan New Hampshire perbudakan dihapuskan dan
sistim emansipasi yang berangsur – angsur dilaksanakan dinegara-negara bagian
yang lainnya di Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar