
Peran
Amerika Sebagai Negara
Adidaya
MAKALAH
Oleh:
Muhasanah
(120210302031)
Kelas B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Swt, atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang bertemal “Peran Amerika Sebagai Negara Adidaya”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Amerika di Program Studi Pendidikan Sejarah,
Universitas Jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Dr.
Suranto M.Pd., selaku Dosen mata kuliah Sejarah Amerika
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan materi pembelajaran Sejarah
Amerika;
2.
Bapak/Ibu
tercinta yang telah memberikan dorongan dan doanya demi terselesainya makalah
ini;
3.
Semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis juga
menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah
ini.Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Jember,
5 April 2014 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................... 1
Kata Pengantar.............................................................................................. 2
Daftar Isi........................................................................................................ 3
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................... 4
1.1
Latar Belakang............................................................................. 4
1.2
Rumusan Masalah........................................................................ 4
1.3
Tujuan ......................................................................................... 4
BAB 2. PEMBAHASAN............................................................................. 5
2.1
Peran Amerika Dalam Perang Dingin dan Runtuhnya
Uni Soviet.................................................................................... 5
2.2
Kekuatan Amerika Sebagai Negara Adidaya.............................. 9
2.3
Asal Tenaga Perbudakan di Amerika
BAB 3. PENUTUP....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Amerika serikat merupakan sebuah
negara potensial yang memiliki kekuatan dan kekuasaan besar sehinggga disebut
negara superpower atau negara adidaya, dimana seluruh negara-negara di dunia
mengakui keadidayaannya. AS memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas,
minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di
antara produsen utama, antara lain yaitu , jagung, gandum, gula dan tembakau. Amerika
Serikat memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik.
Amerika Serikat juga menguasai
sistem moneter internasional dengan manyediakan modal investasi yang besar,
dengan kepuasan yang menarik minat para investor, serta pasar ekspor asing yang
sangat luas. Secara ideologi Amerika Serikat
merupakan sumber dan penjaga institusi demokrasi di dunia. Amerika Serikat
masih merupakan negara terkuat dari segi militer, khususnya setelah berakhirnya
perang dingin.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
Rumusan Masalahnya yaitu:
1.
Bagaimanakah
Peran Amerika dalam perang dingin dan
runtuhnya Uni Soviet?
2.
Bagaimanakah
Kekuatan Amerika Serikat sebagai negara Adidaya ?
1.3
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui Peran Amerika dalam perang dingin dan runtuhnya Uni Soviet
2.
Untuk
mengetahui Kekuatan Amerika sebagai negara adidaya
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Peran Amerika Dalam Perang
Dingin dan Runtuhnya Uni Soviet
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai
perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan
lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur
yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya untuk mengakhiri Perang Dunia II,
Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi
NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim
bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.
Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal
dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi
dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman
pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan
Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan
Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet
Ø Berakhirnya Perang Dingin
Perang Dingin telah berlangsung selama 45 tahun lebih yang
melibatkan USA dan sekutunya Blok Barat melawan USSR dan sekutunya Blok Timur,
sehingga kedua negara Adikuasa berlomba-lomba untuk mempengaruhi dunia dan
menjadi Peminpin Dunia dengan menyiapkan persenjataan yang mutakhir, hal ini
tentu sangat menimbulkan kemungkinan meletusnya Perang Dunia III yang sangat
dahsyat dan akan menghancurkan dunia ini.
Perang Dingin antara Blok Barat dan
Blok Timur yang semakin memanas menyebabkan kesadaran antara USA dan USSR untuk
mengurangi ketegangan dengan mengadakan Perundingan. Perundingan tersebut
antara lain:
1)
Perjanjian
non Proliferasi Nuklir (Non-Proliferation Teaty) tahun 1968 antara USA, USSR,
dan Inggris. Hasil dari perjanjian ini adalah kesepakatan untuk tidak menjual
senjata nukliratau memberikan informasi tentang persenjataan nuklir kepada
negara-negara yang tidak mengembangkan senjata nuklir.
2)
SALT
(Strategic Arm Limitation Talks): Perundingan Pembatasan Persenjataan
Strategis.
SALT I berlangsung di Helsinki, Finlandia (17 November 1969)
Hasilnya ditandatangani oleh Presiden Richard Nixon (USA) dan Leonid Brezhnev
(USSR).
SALT II dilangsungkan di Jenewa, Swiss (November 1972) Hasilnya
ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter (USA) dan Pemimpin USSR, Leonid
Brezhnev pada tanggal 18 Juni 1979 di Wina, Austria. START (Strategic Arms
Reduction Treaty), Perjanjian pengurangan senjata-senjata strategis antara USA
dan USSR. Hasil perjanjian ini adalah: Pemusnahan nuklir dengan daya luncur
berjarak menengah. Perundingan kesepakatan pengurangan senjata nuklir juga
berkembang ke negara atau wilayah lain.
Di Bangkok pada bulan Desember 1995
ditandatangani Southeast Asia Nuclear Weapons Free Zone oleh beberapa negara
Asia Tenggara. Kesepakatan tentang wilayah yang bebas dari nuklir.
Penandatanganan lain juga terjadi di Eropa dan Afrika sebagai bentuk realisasi
dari penghentian Perang Dingin di dunia.
3)
Sampai
Tahun 1980 Uni Soviet membelanjakan 11% GNP-nya untuk kepentingan militer yang
banyak diambil dari keuntungan ekspor minyak. Tapi setelah tahun 1980 Uni
Soviet tak mampu lagi membiayai Perang Dingin dari ekpor minyak, sehingga mulai
mengurangi kekuatan senjata mereka di Eropa Timur. Tahun 1989 Uni Soviet
menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya rezim komunis mulai runtuh di
Eropa Timur.
4)
Tahun
1991 Uni Suviet bubar, Rusia dan negara-negara bagian Uni Soviet yang lain
menjadi negara yang merdeka. Runtuhnya Uni Soviet (USSR) di Eropa Timur inilah
mengakhiri Perang Dingin yang berlangsung selama kurang lebih empat puluh lima
tahun (45 tahun).
Ø Runtuhnya Uni Soviet (USSR)
Revolusi Bolshevik pimpinan Lenin melahirkan negara Uni Soviet dan
menjadikan Komunisme sebagai ideologi satu-satunya. Tahun 1920 Lenin
mengumandangkan Komintern Pact ( Pacta Komunisme Internasional) sehingga
komunis tidak hanya di Uni Soviet saja, tetapi juga berkembang di seluruh dunia. Tanggal 11 Maret 1985 Mikhail Gorbachev
terpilih menjadi Sekretaris Jendrak Komunis dan Presiden Uni Soviet, kemudian
ia harus menghadapi kemacetan ekonomi warisan pendahulunya. Maka ia mencoba
melakukan pembaharuan di bidang politk dan ekonomi melalui :
-
Glasnost
: Keterbukaan
-
Perestroika:
Restrukturisasi
-
Democratizatsia:
Demokratisasi
Melalui Glasnost dan perestroika, Gorbachev mempunya maksud
menanmpilkan Komunisme Uni Soviet dalam bentu baru, tetapi program ini
mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya. Tanggal 19 Agustus 1991
terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat oleh oleh Wakil
Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis. Tindakan
pengambilalihan kekuasaan ini mendapat tentangan keras dari rakyat di bawah pimpinan
Presiden Republik Rusia, Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil
digagalkan.
Ø Pembubaran Uni Soviet
Setelah menjadi Presiden kembali,
Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis dan
memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai Komunis dan penyitaan semua
kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali Rusia dan Kazhaksthan,
mengumumkan kemerdekaannya. Tanggal 5 September 1991 diadakan Konggres wakil
Rakyat untuk membicarakan pembubaran pemerintahan pusat warisan Lenin. 5 negara
bagian tidak ambil bagian dalam sidang tersebut, yaitu: Lithuania, Estonia,
Latvia, Georgia, dan Moldova. Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia telah
mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tanggal 6 September 1991. Georgia
dan Moldova menolak mengikuti perundingan karena sedang memperjuangkan
pemerintahan sementara di wilayah masing-masing.
Konggres tersebut sepakat membentuk
Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni
Soviet tidak bisa dipertahankan lagi. Pada bulan Desember 1991, Gobachev
semakin tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18
Desember 1991, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni
Soviet dan membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS
(Commonwealth of Independent States).
Kronologi runtuhnya Uni Soviet atau USSR :
Ø Tahun 1986 Kebijakan baru Glasnost, Perestroika, dan
Democratizatsia USSR memuka diri bagi kemajuan ekonomi dan politik
Ø Tanggal 25 Mei 1989 Gorbachev menjadi Presiden USSR dan terpilih
sebagai ketua tertinggi.
Ø Tanggal 5-7 Februari 1990 Pengesahan program Multi Partai komisi
Sentral mendukung dilaksanakannya multi partai di USSR
Ø Tanggal 23 Februari 1990 Estonia menghapus peran Partai Komunis.
Dewan Soviet Esatonia menghapus kewenangan tunggal Partai Komunis dalam politik
di Estonia
Ø Tanggal 11 Maret 1990 Lithuania merdeka. Pemimpin tertinggi
Lithuania menyatakan kemerdekaan.
Ø Tanggal 13 Maret 1990 Monopoli Komunis dihapus. Konggres perwakilan
rakyat memutuskan untuk menghapus monopoli partai komunis.
Ø Tanggal
12-13 Juni 1990 Rusia, Moldova, Usbekistan memproklamirkan
kemerdekaan. Tiga anggota resmi mundur dan menjadi negara yang independent.
Ø Tanggal 1 Oktober 1990 Hak beragama dijamin. Pemerintah USSR
menjamin kebebasan beragama bagi asyarakatnya secara bebas dan aman
Ø Tanggal 21 Desember 1991 Beberapa negara uni merdeka dari USSR
Uzbekistan, Moldova, Kazakhstan, Tajikistan, Armenia, Kirzigistan, dan
Turmenistan mengadakan pertemuan di Kazakhtan untuk mendirikan CIS.
Ø Tanggal 25 Desember 1992 Mikhail . Gorbachev mundur. Mundurnya
Gorbachev dari jabatan Presiden menandakan keruntuhan
USSR atau Uni Soviet.
Setelah Pasca
perang dingin maka Amerika serikat keluar sebagai penguasa atau negara adidaya tunggal yang menguasain dunia. Kini Amerika
serikat menjadi negara super
power di panggung internasional. Amerika telah menyebarkan pengaruhnya ke
penjuru penjuru dunia baik militer, politik maupun kebudayaannya.
2.2
Kekuatan Amerika Sebagai
Negara Adidaya
Amerika Serikat merupakan
negara super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara
dengan sistem pemerintahan republik federal telah menjadi negara yang memiliki
kekuatan dibidang militer, ekonomi, dan
memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca-Perang Dunia II
dan Perang Dingin, negara yang sering disebut Negeri Paman Sam ini terus maju
menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin
luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara
Blok Barat dan Blok Timur.
Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan,
Amerika Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis atau saat itu juga menduduki
posisi tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Dalam
pasca-Perang Dingin , Amerika Serikat terus berinovasi pada bidang teknologi, seperti
komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang, dan perjalanan luar angkasa serta
banyak lagi keberhasilan–keberhasilan Amerika Serikat yang dicapai pada saat itu. Selain itu, di bidang militer,
Amerika Serikat pun mengalami banyak kemajuan. Bahkan, sejak tahun 1990-an,
Amerika Serikat menjadi polisi dunia.
Hal ini dibuktikan dengan selalu terlibatnya Amerika Serikat dalam
berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia,
Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dan dalam perkembangannya, Amerika Serikat
juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Ada beberapa aspek yang
memengaruhi kekuatan Amerika Serikat diantaranya yaitu: Aspek Ekonomi, Aspek
Militer, Aspek Politik, Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.
Ø Aspek Ekonomi,
Pasca-Perang Dunia II, Amerika Serikat berdiri sebagai pemimpin
dunia yang hampir tak dapat tersaingi. Kondisi itu didukung oleh posisi Eropa
yang sedangberada dalam lingkungan pascaperang, kemudian Jepang yang sedang \mengalami
kehancuran, dan Inggris yang dapat dikatakan sedang mengalami kelelahan
pascaperang. Sehingga secara otomatis dapat dikatakan bahwa tidak ada kekuatan lain yang dapat menjalankan peran
global pada saat itu. Dan secara otomatis Amerika Serikat sebagai negara pemenang
perang harus mengambil peran, dalam artian
bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi prekonomian dunia yang stabil.
Dalam kondisi tersebutlah Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan
dapat dengan mudah mengambil pimpinan
dalam menentukan institusi dan peraturan –peraturan baru yang mendasari
perekonomian dunia. Dan sistem yang kemudian dibuat oleh Amerika Serikat pada
saat itu biasa kita kenal dengan sebutan “Bretton Woods System” yang diambil
berdasarkan nama kota kecil di Amerika Serikat yang merupakan tempat persetujuan Bratton Woods itu dibuat. Dan pada
tahun 1947 Bratton Woods menjadi titik
awal sejarah kejayaan Amerika Serikat dengan membentuk lembaga–lembaga perekonomian dunia pascaperang. Diantaranya
yaitu: IMF, Bank Dunia, GATT (yang sekarang
diganti WTO), dan OECD. Yang kemudian dalam kiprahnya, sistem tersebut berhasil
membawa Amerika Serikat pada puncak kejayaannya, karena pada dasarnya
lembaga–lembaga baru tersebut dapat dikendalikan oleh Amerika Serikat
berdasarkankepentingannya.
Sehingga walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis, Amerika
Serikat mampu bangkit dan kembali memimpin prekonomian dunia yang tentunya
dengan nilai–nilai liberal (sesuai dengan konsep idiologi bangsanya), yang
terserap dalam setiap kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya
lewat institusi–institusi internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian
dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan
eksistensinya sebagai bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi). Selain
itu, Amerika Serikat juga merupakan kreditor terbesar dunia yang memberikan
pinjaman atau bantuan kepada negara – negara yang sedang berkembang atau miskin
berupa Marshall Pllan, dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan “Grants in
Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan memberikan kewajiban kepada negara yang
diberikan bantuan untuk mengembalikan bantuan ekonomi tersebut berupa dolar
atau dengan membeli barang–barang produk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi
benteng kekuatan ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini.
Ø Aspek Militer,
Hal ini dapat dibuktikan dengan posisi Amerika Serikat yang tetap
menjadi pembelanja militer
terbesar, dengan anggaran
pertahanan sebesar US$ 711 miliar.
Selain itu, dominasi kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya dalam tatanan uni
polar dapat dilihat dari besaran anggaran militernya dalam beberapa tahun, dan
besaran tersebut berada dikisaran 48 persen dari total anggaran militer dunia.
Lawrence Korb, seorang menteri pertahanan mantan asisten yang
sekarang menjadi rekan senior di Center for American Progress, Washington mengatakan
bahwa Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan darat karena perang di Irak
dan Afghanistan berakhir.Amerika Serikat akan terus menjaga 11 kapal induk,
armada pembom saat ini, armada amfibi, serta pendanaan untuk teknologi pembom
generasi baru dan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di masa depan, yaitu
rudal kapal selam kelas Virginia dan mendesain sebuah prompt-konvensional
menyerang pilihan dari kapal selam, bahkan semua kapal tempur dan induk akan
dipersenjatai oleh kekuatan nuklir yang ampuh.
Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr
menekankan kemampuan, fleksibilitas, kemampuan independen merupakan hal
mendasar, penerapan kapal yang di lingkungan anti akses akan sangat berguna di
Timur Tengah dan Pasifik, yang telah menekankan sebagian besar fokus strategis
regional. Senjata-senjata ini juga
penting bagi kehadiran Amerika Serikat di Asia Pasifik dan Timur Tengah, dimana
Amerika Serikat menempatkan penekanan pada bimbingan strategis baru. Walaupun
akhir–akhirnya kondisi ekonomi sedang bermasalah tetapi penempatan pangkalan
militer di Timur Tengah maupun Asia Pasifik dianggap tetap penting sebagai bagian
penting bagi keamanan Amerika Serikat di masa depan.
Ø Aspek Politik,
Pasca berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni
Soviet, Amerika Serikat menjadi satu–satunya negara superpower dunia yang
tersisa. Hal ini tentu membuat Amerika Serikat mempunyai peran dominan dalam
percaturan politik Internasional. Berbicara soal politik, Amerika Serikat sejak
tahun 1940-an hingga kini dibentuk oleh dua tradisi politik yaitu realisme
politik dan idealisme politik. Tradisi politik realisme yang berkembang di era
perang dingin masih menjadi karakter politik Amerika Serikat.Tujuan utama
politik ini dimaksudkan untuk melakukan politik pembendungan terhadap
eksistensi Uni Soviet yang dinilai membahayakan supremasi kekuasaan Amerika
Serikat di dunia. Sementara itu, tradisi idealisme politik yang tujuan
utamanya, yaitu diarahkan untuk melakukan ekspansi kebebasan atau demokrasi
keseluruh penjuru dunia, dimulai atau berkembang diera pasca perang dingin.
Selain itu, dominasi Amerika Serikat di lembaga-lembaga dunia telah
membuat kekuatan politik luar negeri Amerika Serikat menguat. World Bank,
International Monetary Fund, dan World Trade Organization, lembaga–lembaga ini
merupakan wadah dan alat bagi Amerika Serikat dalam pencapaian kepentingan
nasionalnya dengan muda diamini oleh banyak negara di dunia yang notabene telah
menjadi boneka Amerika Serikat dalam iprahnya sebagai negara adikuasa atau adidaya.
Ø Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia
Amerika Serikat memliki sumber daya alam yang melimpah, seperti
emas, batu bara, minyak, tanah yang luas dan subur, kemudian pertanian yang
sangat luas serta didukung oleh sumber daya manusia yang besar dan berkualitas,
sehingga mereka mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri dan yang terpenting
adalah Amerika Serikat mampu memainkan peran dalam segala hal dikancah
konstelasi internasional, walaupun dalam banyak hal langkah–langkah yang
diambil banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan.
Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa semua hal yang menjadi aspek pendukung Amerika Serikat sebagai negara adidaya/adikuasa merupakan cerminan
atau representatif dari kualitas sumber daya manusianya.
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai
perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan
lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur
yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya untuk mengakhiri Perang Dunia II,
Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi
NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Ketegangan paling awal dari
persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin),
dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan
Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada
pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat
dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur
dikuasai oleh Uni Soviet.
Amerika Serikat merupakan negara super power atau dapat disebut
sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara dengan sistem pemerintahan
republik federal telah menjadi negara yang memiliki kekuatan dibidang militer, ekonomi, dan memiliki
kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca-Perang Dunia II dan Perang
Dingin, Amerika Serikat terus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian,
bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia
setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
DAFTAR PUSTAKA
Sundoro
Hadi Mohammad. 2012. Sejarah Amerika
Serikat Sejak Periode Kolonial Sampai
Masa Rekonstruksi 1607- 1877. Jember University Press.
----------Garis
Besar Sejarah Amerika
(diakses
tanggal 5 Mei 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar