Jumat, 23 Mei 2014

Peran Amerika Sebagai Negara Adidaya

logo-unej

Peran Amerika Sebagai Negara
Adidaya

MAKALAH



Oleh:
Muhasanah
(120210302031)
Kelas B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Swt, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang bertemal “Peran Amerika Sebagai Negara Adidaya”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Amerika  di Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Dr. Suranto M.Pd., selaku Dosen mata kuliah Sejarah Amerika yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan materi pembelajaran Sejarah Amerika;
2.      Bapak/Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan dan doanya demi terselesainya makalah ini;
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Jember, 5 April 2014                                                               Penulis




DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................... 1
Kata Pengantar.............................................................................................. 2
Daftar Isi........................................................................................................ 3
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................... 4
              1.1            Latar Belakang............................................................................. 4
              1.2            Rumusan Masalah........................................................................ 4
              1.3            Tujuan ......................................................................................... 4
BAB 2. PEMBAHASAN............................................................................. 5
              2.1            Peran Amerika Dalam Perang Dingin dan Runtuhnya
Uni Soviet.................................................................................... 5
              2.2            Kekuatan Amerika Sebagai Negara Adidaya.............................. 9
              2.3            Asal Tenaga Perbudakan di Amerika
BAB 3. PENUTUP....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15






BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Amerika serikat merupakan sebuah negara potensial yang memiliki kekuatan dan kekuasaan besar sehinggga disebut negara superpower atau negara adidaya, dimana seluruh negara-negara di dunia mengakui keadidayaannya. AS memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas, minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di antara produsen utama, antara lain yaitu , jagung, gandum, gula dan tembakau. Amerika Serikat memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik.
Amerika Serikat juga menguasai sistem moneter internasional dengan manyediakan modal investasi yang besar, dengan kepuasan yang menarik minat para investor, serta pasar ekspor asing yang sangat luas. Secara ideologi Amerika Serikat merupakan sumber dan penjaga institusi demokrasi di dunia. Amerika Serikat masih merupakan negara terkuat dari segi militer, khususnya setelah berakhirnya perang dingin. 
1.2  Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalahnya yaitu:
1.      Bagaimanakah Peran Amerika dalam perang dingin dan
runtuhnya Uni Soviet?
2.      Bagaimanakah Kekuatan Amerika Serikat sebagai negara Adidaya ?
1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui Peran Amerika dalam perang dingin dan runtuhnya Uni Soviet
2.      Untuk mengetahui Kekuatan Amerika sebagai negara adidaya


BAB 2 PEMBAHASAN
2.1  Peran Amerika Dalam Perang Dingin dan Runtuhnya Uni Soviet
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya untuk mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.
Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet
Ø  Berakhirnya Perang Dingin
Perang Dingin telah berlangsung selama 45 tahun lebih yang melibatkan USA dan sekutunya Blok Barat melawan USSR dan sekutunya Blok Timur, sehingga kedua negara Adikuasa berlomba-lomba untuk mempengaruhi dunia dan menjadi Peminpin Dunia dengan menyiapkan persenjataan yang mutakhir, hal ini tentu sangat menimbulkan kemungkinan meletusnya Perang Dunia III yang sangat dahsyat dan akan menghancurkan dunia ini.
            Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang semakin memanas menyebabkan kesadaran antara USA dan USSR untuk mengurangi ketegangan dengan mengadakan Perundingan. Perundingan tersebut antara lain:
1)      Perjanjian non Proliferasi Nuklir (Non-Proliferation Teaty) tahun 1968 antara USA, USSR, dan Inggris. Hasil dari perjanjian ini adalah kesepakatan untuk tidak menjual senjata nukliratau memberikan informasi tentang persenjataan nuklir kepada negara-negara yang tidak mengembangkan senjata nuklir.
2)      SALT (Strategic Arm Limitation Talks): Perundingan Pembatasan Persenjataan Strategis.
SALT I berlangsung di Helsinki, Finlandia (17 November 1969) Hasilnya ditandatangani oleh Presiden Richard Nixon (USA) dan Leonid Brezhnev (USSR).
SALT II dilangsungkan di Jenewa, Swiss (November 1972) Hasilnya ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter (USA) dan Pemimpin USSR, Leonid Brezhnev pada tanggal 18 Juni 1979 di Wina, Austria. START (Strategic Arms Reduction Treaty), Perjanjian pengurangan senjata-senjata strategis antara USA dan USSR. Hasil perjanjian ini adalah: Pemusnahan nuklir dengan daya luncur berjarak menengah. Perundingan kesepakatan pengurangan senjata nuklir juga berkembang ke negara atau wilayah lain.
Di Bangkok pada bulan Desember 1995 ditandatangani Southeast Asia Nuclear Weapons Free Zone oleh beberapa negara Asia Tenggara. Kesepakatan tentang wilayah yang bebas dari nuklir. Penandatanganan lain juga terjadi di Eropa dan Afrika sebagai bentuk realisasi dari penghentian Perang Dingin di dunia.
3)      Sampai Tahun 1980 Uni Soviet membelanjakan 11% GNP-nya untuk kepentingan militer yang banyak diambil dari keuntungan ekspor minyak. Tapi setelah tahun 1980 Uni Soviet tak mampu lagi membiayai Perang Dingin dari ekpor minyak, sehingga mulai mengurangi kekuatan senjata mereka di Eropa Timur. Tahun 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya rezim komunis mulai runtuh di Eropa Timur.
4)      Tahun 1991 Uni Suviet bubar, Rusia dan negara-negara bagian Uni Soviet yang lain menjadi negara yang merdeka. Runtuhnya Uni Soviet (USSR) di Eropa Timur inilah mengakhiri Perang Dingin yang berlangsung selama kurang lebih empat puluh lima tahun (45 tahun).
Ø  Runtuhnya Uni Soviet (USSR)
Revolusi Bolshevik pimpinan Lenin melahirkan negara Uni Soviet dan menjadikan Komunisme sebagai ideologi satu-satunya. Tahun 1920 Lenin mengumandangkan Komintern Pact ( Pacta Komunisme Internasional) sehingga komunis tidak hanya di Uni Soviet saja, tetapi juga berkembang di seluruh dunia.  Tanggal 11 Maret 1985 Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jendrak Komunis dan Presiden Uni Soviet, kemudian ia harus menghadapi kemacetan ekonomi warisan pendahulunya. Maka ia mencoba melakukan pembaharuan di bidang politk dan ekonomi melalui :
-          Glasnost : Keterbukaan
-          Perestroika: Restrukturisasi
-          Democratizatsia: Demokratisasi
Melalui Glasnost dan perestroika, Gorbachev mempunya maksud menanmpilkan Komunisme Uni Soviet dalam bentu baru, tetapi program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya. Tanggal 19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat oleh oleh Wakil Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis. Tindakan pengambilalihan kekuasaan ini mendapat tentangan keras dari rakyat di bawah pimpinan Presiden Republik Rusia, Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil digagalkan.
Ø  Pembubaran Uni Soviet
Setelah menjadi Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya. Tanggal 5 September 1991 diadakan Konggres wakil Rakyat untuk membicarakan pembubaran pemerintahan pusat warisan Lenin. 5 negara bagian tidak ambil bagian dalam sidang tersebut, yaitu: Lithuania, Estonia, Latvia, Georgia, dan Moldova. Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia telah mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tanggal 6 September 1991. Georgia dan Moldova menolak mengikuti perundingan karena sedang memperjuangkan pemerintahan sementara di wilayah masing-masing.
Konggres tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa dipertahankan lagi. Pada bulan Desember 1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni Soviet dan membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of Independent States).
Kronologi runtuhnya Uni Soviet atau USSR :
Ø  Tahun 1986 Kebijakan baru Glasnost, Perestroika, dan Democratizatsia USSR memuka diri bagi kemajuan ekonomi dan politik
Ø  Tanggal 25 Mei 1989 Gorbachev menjadi Presiden USSR dan terpilih sebagai ketua tertinggi.
Ø  Tanggal 5-7 Februari 1990 Pengesahan program Multi Partai komisi Sentral mendukung dilaksanakannya multi partai di USSR
Ø  Tanggal 23 Februari 1990 Estonia menghapus peran Partai Komunis. Dewan Soviet Esatonia menghapus kewenangan tunggal Partai Komunis dalam politik di Estonia
Ø  Tanggal 11 Maret 1990 Lithuania merdeka. Pemimpin tertinggi Lithuania menyatakan kemerdekaan.
Ø  Tanggal 13 Maret 1990 Monopoli Komunis dihapus. Konggres perwakilan rakyat memutuskan untuk menghapus monopoli partai komunis.
Ø   Tanggal 12-13 Juni 1990 Rusia, Moldova, Usbekistan memproklamirkan kemerdekaan. Tiga anggota resmi mundur dan menjadi negara yang independent.
Ø  Tanggal 1 Oktober 1990 Hak beragama dijamin. Pemerintah USSR menjamin kebebasan beragama bagi asyarakatnya secara bebas dan aman
Ø  Tanggal 21 Desember 1991 Beberapa negara uni merdeka dari USSR Uzbekistan, Moldova, Kazakhstan, Tajikistan, Armenia, Kirzigistan, dan Turmenistan mengadakan pertemuan di Kazakhtan untuk mendirikan CIS.
Ø  Tanggal 25 Desember 1992 Mikhail . Gorbachev mundur. Mundurnya Gorbachev dari jabatan Presiden menandakan keruntuhan USSR atau Uni Soviet.
Setelah Pasca perang dingin maka Amerika serikat keluar sebagai penguasa atau negara adidaya tunggal  yang menguasain dunia. Kini Amerika serikat menjadi negara super power di panggung internasional. Amerika telah menyebarkan pengaruhnya ke penjuru penjuru dunia baik militer, politik maupun kebudayaannya.
2.2  Kekuatan Amerika Sebagai  Negara Adidaya
 Amerika Serikat merupakan negara super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara dengan sistem pemerintahan republik federal telah menjadi negara yang memiliki kekuatan  dibidang militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca-Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering disebut Negeri Paman Sam ini terus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis atau saat itu juga menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Dalam pasca-Perang Dingin , Amerika Serikat terus  berinovasi pada bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata nuklir, kapal  terbang, dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi keberhasilan–keberhasilan Amerika Serikat yang dicapai  pada saat itu. Selain itu, di bidang militer, Amerika Serikat pun mengalami banyak kemajuan. Bahkan, sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi dunia.
Hal ini dibuktikan dengan selalu terlibatnya Amerika Serikat dalam berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia, Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dan dalam perkembangannya, Amerika Serikat juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Ada beberapa aspek yang memengaruhi kekuatan Amerika Serikat diantaranya yaitu: Aspek Ekonomi, Aspek Militer, Aspek Politik, Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.
Ø  Aspek Ekonomi,
Pasca-Perang Dunia II, Amerika Serikat berdiri sebagai pemimpin dunia yang hampir tak dapat tersaingi. Kondisi itu didukung oleh posisi Eropa yang sedangberada dalam lingkungan pascaperang, kemudian Jepang yang sedang \mengalami kehancuran, dan Inggris yang dapat dikatakan sedang mengalami kelelahan pascaperang. Sehingga secara otomatis dapat dikatakan bahwa tidak ada  kekuatan lain yang dapat menjalankan peran global pada saat itu. Dan secara otomatis   Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang harus mengambil peran, dalam  artian bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi prekonomian dunia yang stabil.
Dalam kondisi tersebutlah Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan dapat dengan  mudah mengambil pimpinan dalam menentukan institusi dan peraturan –peraturan baru yang mendasari perekonomian dunia. Dan sistem yang kemudian dibuat oleh Amerika Serikat pada saat itu biasa kita kenal dengan sebutan “Bretton Woods System” yang diambil berdasarkan nama kota kecil di Amerika Serikat yang merupakan tempat  persetujuan Bratton Woods itu dibuat. Dan pada tahun 1947 Bratton Woods menjadi  titik awal sejarah kejayaan Amerika Serikat dengan membentuk lembaga–lembaga  perekonomian dunia pascaperang. Diantaranya yaitu: IMF, Bank Dunia, GATT (yang  sekarang diganti WTO), dan OECD. Yang kemudian dalam kiprahnya, sistem tersebut berhasil membawa Amerika Serikat pada puncak kejayaannya, karena pada dasarnya lembaga–lembaga baru tersebut dapat dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkankepentingannya.
Sehingga walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis, Amerika Serikat mampu bangkit dan kembali memimpin prekonomian dunia yang tentunya dengan nilai–nilai liberal (sesuai dengan konsep idiologi bangsanya), yang terserap dalam setiap kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya lewat institusi–institusi internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan eksistensinya sebagai bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi). Selain itu, Amerika Serikat juga merupakan kreditor terbesar dunia yang memberikan pinjaman atau bantuan kepada negara – negara yang sedang berkembang atau miskin berupa Marshall Pllan, dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan “Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan memberikan kewajiban kepada negara yang diberikan bantuan untuk mengembalikan bantuan ekonomi tersebut berupa dolar atau dengan membeli barang–barang produk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi benteng kekuatan ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini.
Ø  Aspek Militer,
Hal ini dapat dibuktikan dengan posisi Amerika Serikat yang tetap menjadi pembelanja militer  terbesar,  dengan  anggaran  pertahanan sebesar US$  711 miliar. Selain itu, dominasi kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya dalam tatanan uni polar dapat dilihat dari besaran anggaran militernya dalam beberapa tahun, dan besaran tersebut berada dikisaran 48 persen  dari total anggaran militer dunia.
Lawrence Korb, seorang menteri pertahanan mantan asisten yang sekarang menjadi rekan senior di Center for American Progress, Washington mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan darat karena perang di Irak dan Afghanistan berakhir.Amerika Serikat akan terus menjaga 11 kapal induk, armada pembom saat ini, armada amfibi, serta pendanaan untuk teknologi pembom generasi baru dan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di masa depan, yaitu rudal kapal selam kelas Virginia dan mendesain sebuah prompt-konvensional menyerang pilihan dari kapal selam, bahkan semua kapal tempur dan induk akan dipersenjatai oleh kekuatan nuklir yang ampuh.
Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr menekankan kemampuan, fleksibilitas, kemampuan independen merupakan hal mendasar, penerapan kapal yang di lingkungan anti akses akan sangat berguna di Timur Tengah dan Pasifik, yang telah menekankan sebagian besar fokus strategis regional.  Senjata-senjata ini juga penting bagi kehadiran Amerika Serikat di Asia Pasifik dan Timur Tengah, dimana Amerika Serikat menempatkan penekanan pada bimbingan strategis baru. Walaupun akhir–akhirnya kondisi ekonomi sedang bermasalah tetapi penempatan pangkalan militer di Timur Tengah maupun Asia Pasifik dianggap tetap penting sebagai bagian penting bagi keamanan Amerika Serikat di masa depan.
Ø  Aspek Politik,
Pasca berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet, Amerika Serikat menjadi satu–satunya negara superpower dunia yang tersisa. Hal ini tentu membuat Amerika Serikat mempunyai peran dominan dalam percaturan politik Internasional. Berbicara soal politik, Amerika Serikat sejak tahun 1940-an hingga kini dibentuk oleh dua tradisi politik yaitu realisme politik dan idealisme politik. Tradisi politik realisme yang berkembang di era perang dingin masih menjadi karakter politik Amerika Serikat.Tujuan utama politik ini dimaksudkan untuk melakukan politik pembendungan terhadap eksistensi Uni Soviet yang dinilai membahayakan supremasi kekuasaan Amerika Serikat di dunia. Sementara itu, tradisi idealisme politik yang tujuan utamanya, yaitu diarahkan untuk melakukan ekspansi kebebasan atau demokrasi keseluruh penjuru dunia, dimulai atau berkembang diera pasca perang dingin.
Selain itu, dominasi Amerika Serikat di lembaga-lembaga dunia telah membuat kekuatan politik luar negeri Amerika Serikat menguat. World Bank, International Monetary Fund, dan World Trade Organization, lembaga–lembaga ini merupakan wadah dan alat bagi Amerika Serikat dalam pencapaian kepentingan nasionalnya dengan muda diamini oleh banyak negara di dunia yang notabene telah menjadi boneka Amerika Serikat dalam iprahnya sebagai negara adikuasa atau adidaya.
Ø  Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia
Amerika Serikat memliki sumber daya alam yang melimpah, seperti emas, batu bara, minyak, tanah yang luas dan subur, kemudian pertanian yang sangat luas serta didukung oleh sumber daya manusia yang besar dan berkualitas, sehingga mereka mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri dan yang terpenting adalah Amerika Serikat mampu memainkan peran dalam segala hal dikancah konstelasi internasional, walaupun dalam banyak hal langkah–langkah yang diambil banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan.
 Namun tidak dapat dipungkiri bahwa semua hal yang menjadi aspek pendukung Amerika Serikat sebagai  negara adidaya/adikuasa merupakan cerminan atau representatif dari kualitas sumber daya manusianya.






BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya untuk mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet.
Amerika Serikat merupakan negara super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara dengan sistem pemerintahan republik federal telah menjadi negara yang memiliki kekuatan  dibidang militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca-Perang Dunia II dan Perang Dingin, Amerika Serikat terus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.





DAFTAR PUSTAKA

Sundoro Hadi  Mohammad. 2012. Sejarah Amerika Serikat Sejak Periode Kolonial  Sampai Masa Rekonstruksi 1607- 1877. Jember University Press.
----------Garis Besar Sejarah Amerika
(diakses tanggal 5 Mei 2014)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar